Indonewsdaily.com, Kota Malang – Polemik terkait bantuan mesin Inject Plastik dari Diskoperindag Kota Malang yang diduga dikuasai oleh Oknum ketua Pokmas hingga saat ini belum juga ada penyelesaian.
Bahkan Diskoperindag Kota Malang juga terkesan ada pembiaran tanpa ada tindakan yang pasti atas keluhan dari pihak LPMK Bandungrejosari Kecamatan Sukun.
Ketua LPMK Bandungrejosari Eddie Siahaya mengaku hingga saat ini belum ada lanjutan terkait polemik tersebut. Dan keberadaan mesin saat ini juga masih di kuasai oleh oknum ketua Pokmas Prabasari.
“Saat ini kita menunggu lanjutan penyesuaian dari Diskoperindag mas. Kok sampai hari ini belum ada kejelasan, kita juga sudah mengumpulkan para pengrajin raket yang waktu itu diminta oleh dinas” kata Eddi, (20/11/2023).
Perlu diketahui, bahwa polemik mesin Inject Plastik bantuan dari Diskoperindag Kota Malang ini terjadi ketika ketua LPMK meminta pemindahan mesin inject dari rumah Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) ke tempat yang telah disiapkan yakni di TPS 3R.
Sementara itu, Ketua Pokmas Prabasari Aji Sulistyo Handoko ketika dikonfirmasi melalui pesan whatshapp menyampaikan agar konfirmasi langsung ke pihak yang membesarkan masalah.
“Kayaknya konfirmasi bisa ditanyakan langsung kepada pihak-pihak yang membesar-besarkan masalah” pesannya
Bantuan Mesin Inject Plastik dari Diskoperindag Kota seharga kurang lebih 1,1 M yang diberikan kepada LPMK untuk masyarakat di Kelurahan Bandungrejosari, namun karena waktu itu tidak ada tempat yang layak, untuk sementara mesin tersebut ditempatkan di rumah Ketua Pokmas hingga saat ini.
Sehingga menjadi pertanyaan bagi para pengrajin raket yang seharusnya mesin tersebut bisa membantu produksinya(*/win)
