Perahu Boat Terbalik Satu Orang Tewas dan Satu Orang Selamat

Perahu Boat milik nelayan yang terdampar di pantai Jolokung.

Indonewsdaily.com, Malang – Dua orang nelayan saat mencari ikan dengan menumpangi perahu Boat di kawasan pantai Jolamgkung masuk desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, dilaporkan perahunya terbalik. Dalam peristiwa ini satu orang nelayan ditemukan meninggal dunia dan satu orang lagi dalam kondisi selamat.

Peristiwa ini diketahui pada Jumat (27/5) siang, saat itu dua nelayan sedang mencari ikan tiba-tiba perahu yang ditumpangi terbalik akibat dihantam ombak tinggi yang mendadak datang ke pinggiran karang.

Informasi yang diperoleh Indonewsdaily.com, untuk korban yang meninggal dunia diketahui bernama, Hadi Sudarminto (35) warga ber-KTP Dusun Krajan Tengah RT.25/RW.05, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Korban tenggelam saat perahu terbalik. Dan jenasahnya ditemukan sudah menepi di pantai Bajul mati.

Sedangkan korban (rekannya) selamat karena cukup handal berenang, Elok Hermanto (40) warga Gunung Tumo RT.61/RW.07, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

“Kedua nelayan ini berangkat hari Selasa siang dengan naik perahu boat hendak mencari ikan di pantai Jolangkung. Perahu dominasi cat putih itu bertuliskan nama Izabella.” ucap Kasat Polair Polres Malang , AKP Totok saat dikonfirmasi awak media, Jumat ( 27/5 ) sore.

Dilanjutkan Totok, disaat mencari ikan, mendadak ombak tinggi datang. Bukan ombak di tengah laut melainkan ombak pinggiran karang. Nelayan malang Selatan menyebut ombak ini, ombak colongan.

Menurut kesaksian warga selamat, ombak colongan menghempas perahu hingga terbalik. “Ombak colongan itu ombak di pinggiran karang Mas. Tingginya bisa 2-3 meter. Kalau di pinggiran, mungkin mau cari gurita, lobster atau tengiri,” cerita seorang nelayan.

Informasi adanya perahu terbalik dan korban jiwa segera ditindaklanjuti anggota AL Sendangbiru, Sat Polairud Sendangbiru dan anggota Pantai Selatan Rescue (PSR). Warga desa terdekat juga turut membantu ke lokasi.

Sekitar pukul 12.00 WIB, perahu sudah berada di pinggiran pantai. Begitu pula korban meninggal. Dari pengamatan petugas di lokasi, perahu itu tidak dilengkapi alat Safety melaut.

Sebelumnya, baik AL Pos Sendangbiru dan Satpolairud telah mengimbau kepada para nelayan agar mengecek dan membawa alat keamanan melaut, seperti pelampung, ring bouy dan alat pemadam kebakaran.

Sementara itu, karena kejadian merupakan musibah murni atau kecelakaan tanpa disengaja, pihak keluarga tidak menuntut proses penyelidikan dan menolak dilaksanakan otopsi. Keluarga menandatangani surat pernyataan.

“Barusan diantarkan ke rumah duka Mas. Kami bersama anggota AL Pos Sendangbiru dan Polairud di lokasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *