Rangkaian HUT ke 105 Kota Mojokerto, Ribuan Masyarakat Hadiri Pesta Rakyat di Alun-alun

Farel saat menghibur ribuan masyarakat yang hadir di alun-alun.

Indonewsdaily.com, Mojokerto – Acara peringatan HUT ke 105 Kota Mojokerto di alun-alun Wiraraja benar-benar menyedot animo masyarakat. Ribuan masyarakat tumplek blek hadir menikmati penampilan penyanyi cilik Farel Prayogo dan makan gratis menu tradisional yang disediakan.

Acara kali ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Mojokerto ke-105 tahun. Dimulai upacara yang dipimpin Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, disambung lantunan lagu dari bintang tamu Farel Prayoga.

Acara kali ini juga menampilkan tarian kolosal serta kesenian barongsai. Kemudian dilanjut pemotongan tumpeng raksasa berisi makanan khas Kota Mojokerto yakni Onde-onde. Disamping itu, Pemkot Kota Mojokerto menyediakan 31 ribu porsi makanan gratis untuk masyarakat umum.

Rangkaian kegiatan pagi ini cukup menarik perhatian masyarakat, tak terkecuali Ridwan (26). Pria asal Kecamatan Magersari itu menilai jika HUT tahun ini salah satu perayaan paling semarak. Ia mengaku, terhibur dan merasakan semarak HUT Kota Mojokerto.

“Menurut saya paling meriah, baru kali ini saya melihat pengunjung Alun-alun Kota Mojokerto penuh seperti ini,” ucapnya.

Firman mengaku tiba di Alun-alun Kota Mojokerto sekitar pukul 07.00 pagi hari. Kedatangannya untuk mencicipi hidangan makanan gratis.

“Kapan lagi kan mas bisa makan gratis sambil melihat Farel Prayoga,” ujarnya.

Pesta rakyat ini rupanya menarik perhatian warga dari luar Kota Mojokerto. Seperti Sukarno (42) pria asal Sumobito, Jombang itu mengaku ingin melihat artis cilik Farel Prayoga.

“Niatnya sebenernya pengen lihat Farel, eh ternyata ada pesta makan gratis, ya lumayan,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, HUT ke-105 yang bertepatan pada tanggal 20 Juni merupakan hari bahagia bagi seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Sebab, masyarakat merupakan bagian penting dan berhak menikmati semarak kebahagiaan pada hari jadi Kota Mojokerto ke-105 ini.

“Di alun-alun yang sudah berdiri megah ini, kita semua menjadi saksi sejarah perjalanan 105 tahun Kota Mojokerto,” ucapnya.

Ia menambahkan, Tugu Wiraraja dibangun dengan nuansa ke-Majapahit-an, menggambarkan filosofis perjalanan hidup yang dinamis bercita-citakuan tidak lepas dari religiussitas dan spiritualitas serta menggambarkan keberagaman masyarakat di Kota Mojokerto.

“Untuk itu ditempat ini pula kita menggelar tasyakuran atau pesta rakyat,” kata Walikota yang akrab disapa Ning Ita.

Ning Ita mengungkapkan, 105 tahun merupakan waktu yang cukup panjang bagi sejarah pembangunan di setiap daerah. Ia turut bersyukur lantaran perkembangan pembangunan di Kota Mojokerto dari masa ke masa terus mengalami kemajuan.

“Dari tahun 2018 sampai 2023, kiranya cukup untuk menggambarkan dimensi dan kondisi daerah ini yang semakin berkembang. Sebanyak 9 indikator perkembangan pembangunan, Alhamdulillah kita sudah melampaui,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *