Indonewsdaily.com, Kota Batu – Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) gelar Pembekalan dan Penyegaran Pengetahuan di Ballroom The Singhasari Hotel, Kota Batu. Kamis (18/11/2021).
Dalam kegiatan ini, diikuti oleh sedikitnya 1.200 Notaris dari seluruh Indonesia, RP3YD 2021 ini diagendakan untuk membahas perubahan anggaran rumah tangga dan kode etik organisasi. Kegiatan yang diadakan mulai 16 hingga 17 November 2021 ini akan dilanjutkan dengan dilaksanakannya Pra Kongres Luar Biasa pada 18-19 November 2021.
Dalam kegiatan Rapat Pleno Pengurus Pusat Yang Diperluas (RP3YD) ini juga di hadiri langsung oleh Wali kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko.
Ketua Pengwil Jatim INI (Ikatan Notaris Indonesia), Siti Anggraeni Hapsari, menyampaikan bahwa tema dari kegiatan ini adalah “Peningkatan Peran Serta Notaris Serta Sinergi Pemerintah Dan Lembaga Non Pemerintah Dengan Notaris Di Era Globalisasi”.
” Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan serta penyegaran pengetahuan. Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk bertukar pikiran antar para Notaris se-Indonesia.”, jelasnya.
Ketua umum Ikatan Notaris Indonesia, Yualita Widyadhari, menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah mundur sampai 18 bulan akibat terjadinya pandemi Covid-19.
” Kami bersyukur kegiatan ini masih bisa diselenggarakan dan terpilih Kota Batu yang merupakan salah satu sentra pariwisata di Jawa Timur “, tegasnya.
Yualita juga menyoroti masalah maraknya koperasi yang disalahgunakan menjadi Pinjaman Online Ilegal.
” Kami berharap melalui kegiatan pembekalan dan penyegaran pengetahuan ini dapat menjadi pengingat bagi para notaris agar tidak sembarangan memberikan akta pendirian koperasi “. harapnya.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM), Teten Masduki, dalam sambutan virtualnya menjelaskan bahwa permasalahan pinjol ilegal dengan kedok pendirian koperasi merupakan permasalahan yang membutuhkan sinergi.
” Untuk itu, dalam acara ini ditandatangani nota kesepahaman antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan INI “, jelasnya.
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko, juga menyampaikan permintaan maaf atas repotnya perizinan serta penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat sehingga acara ini jadi mundur. Hal ini disebabkan karena protokol kesehatan wajib ditegakkan agar dapat melindungi peserta dan masyarakat Kota Batu dari Covid-19.
“ Walaupun kita semua sudah di vaksin, namun kita harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan “, tegasnya. ( EH )








