Seribu Mahasiswa Kepung Halaman DPRD Kota Malang Tuntut 3 Hal dan Rakyat Sudah Cukup Menderita

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Seribu  mahasiswa di Malang menggelar demo. Aksi yang diikuti gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya ini dipusatkan di depan DPRD Kota Malang.

Dalam aksinya, hampir seribu mahasiswa ini membawa sejumlah tuntutan. Mulai dari menolak masa jabatan presiden 3 periode hingga menolak kenaikan harga minyak goreng hingga BBM.

Peserta aksi unjuk rasa mengenakan almamater kampus masing-masing mengawali demo dengan long march menuju bundaran Tugu, Kota Malang. Seribu Mahasiswa dalam aksi dikawal aparat kepolisian.

Massa aksi juga membawa beragam poster serta spanduk sebagai pelengkap demo. Setiba di depan gedung DPRD Kota Malang, sekitar pukul 11.25 WIB, massa aksi menempatkan mobil di tengah barisan massa sebagai panggung orasi terbuka.

“Bagaimana rakyat terus menjerit karena kenaikan migas dan minyak goreng. Sudah cukup rakyat sengsara,” teriak mahasiswa dalam orasinya, Selasa (12/4/2022).

Aksi mahasiswa bertajuk Mimbar Keresahan Rakyat ini menjadi refleksi kritis kaum terpelajar sekaligus para buruh yang terkena imbas kebijakan.

Titik fokus tuntutan mengarah pada upaya pengembalian kedaulatan rakyat, penolakan kenaikan harga sembako sampai yang tak kalah penting adalah penolakan penundaan pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.

Berbagai problematika yang menghimpit rakyat dinilai sebagai bentuk penyalahgunaan atau penyelewengan praktik demokrasi. Menurut mahasiswa, demokrasi tak dijadikan sebagai ruang pelayanan publik, melainkan justru dianggap tunduk pada kepentingan politik.

Kritikan terhadap wacana tiga periode juga disampaikan mahasiswa melalui banner yang dibawa dalam unjuk rasa. ‘Oligarki Abadi, Hati-Hati solusi 3 Periode’, ‘Sekali lagi tidak ada penundaan pemilu’.

Ratusan personel dari Polresta Malang Kota diturunkan untuk mengawal jalannya aksi. Satu unit mobil water canon ikut disiagakan di lokasi demontrasi. Hingga kini aksi mahasiswa masih berjalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *