Indonewsdaily.com, Kota Malang – Pada tanggal 21 Januari 2024, sebuah acara sosialisasi Empat Pilar MPR – RI dengan fokus pada wawasan kebangsaan digelar di Jl. Plongkowati No.2, Polehan, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh 150 peserta yang merupakan bagian dari masyarakat yang berkomitmen untuk memahami dan menyebarkan nilai-nilai kebangsaan sebagai landasan dalam proses pemilihan tahun 2024.
Wawasan kebangsaan menjadi fokus utama dalam acara ini, mengingat peran krusialnya dalam membentuk kesadaran pemilih. Andreas Eddy Susetyo membuka acara dengan menekankan pentingnya pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, pemahaman yang kuat terhadap konsep-konsep ini akan membantu pemilih untuk membuat keputusan yang tercermin dari kesadaran akan persatuan dan keberagaman bangsa.
Kesadaran pemilih terkait wawasan kebangsaan menjadi hal yang sangat penting dalam menciptakan pemilihan yang aman dan damai. Pemilih yang memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai kebangsaan cenderung lebih toleran, menghormati perbedaan, dan mampu menjaga suasana damai dalam proses demokrasi. Dalam konteks ini, acara sosialisasi Empat Pilar menjadi platform yang efektif untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran pemilih terkait wawasan kebangsaan.
Sosialisasi Empat Pilar diharapkan dapat menjadi upaya konkret untuk meningkatkan wawasan kebangsaan pemilih. Melalui edukasi mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, peserta diharapkan dapat memahami makna dan relevansi keempat pilar tersebut dalam konteks pemilihan. Proses edukasi ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menciptakan pemahaman yang mendalam dan personal mengenai bagaimana keempat pilar tersebut berkaitan dengan hak dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Dalam konteks pemilihan tahun 2024, pemahaman wawasan kebangsaan akan memberikan landasan kuat bagi pemilih untuk membuat keputusan yang bijak. Dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan, pemilih dapat memilih calon yang sejalan dengan semangat persatuan dan keberagaman bangsa. Sosialisasi ini bukan hanya sekadar pengenalan konsep, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa setiap pemilih memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan bangsa.
