Suhu Udara Dingin di Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG

Indonewsdaily.com, Surabaya- Suhu udara beberapa hari ini di wilayah Surabaya dan sekitarnya terasa lebih dingin. Padahal, bulan ini sudah memasuki musim kemarau yang seharusnya suhu udara lebih hangat.
Lantas apa penyebabnya? Simak penjelasan dari BMKG ini.

Dijelaskan oleh Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya, hal itu diakibatkan oleh fenomena bernama bediding. Bediding adalah kondisi di mana pada malam hingga pagi hari terasa lebih dingin dari biasanya. Fenomena ini disebut wajar terjadi saat kemarau.

“Hal ini termasuk hal yang wajar dan normal terjadi pada saat musim kemarau,” kata Teguh di Surabaya, Rabu (7/7/2021).

Dijelaskan oleh Teguh, bediding terjadi saat tutupan awan sedikit pada malam hari, bahkan tidak ada sama sekali. Pada malam hari, nilai radiasi matahari yang sampai ke bumi adalah nol.

“Jadi energi yang menghangatkan permukaan bumi adalah energi yang berasal dari gelombang panjang yang dipancarkan bumi,” tambahnya.

Jika langit dalam kondisi berawan, maka energi yang dipancarkan menuju angkasa sebagiannya akan dipantulkan kembali ke bumi.

“Jika di langit tidak ada tutupan awan sama sekali, maka energi yang dipancarkan bumi akan lepas ke angkasa tanpa ada yang dipantulkan kembali ke bumi, sehingga suhu udara akan semakin dingin,” tandasnya.

Sementara untuk prakiraan cuaca hari ini, suhu udara di wilayah Jawa Timur berkisar antara 15°C hingga 33°C. Sedangkan kelembaban udara 50 hingga 95% dan angin dominan dari Timur menuju Tenggara dengan kecepatan 05 sampai sampai 30 km/jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *