TK Bhayangkari 100 Malang: Bhakti Sosial Penyaluran Infak, Shodaqoh, Zakat Fitrah

TK Bhayangkari 100 Malang: Bhakti Sosial Penyaluran Infak, Shodaqoh, Zakat Fitrah

 

indonewsdaily.com, Malang- Dibulan penuh berkah ini banyak sekali sekolah mengadakan kegiatan positif seperti berbagi zakat, infak dan sodaqoh, selain itu dipergunakan sebagai moment tepat untuk memberikan pelajaran mengenai kepedulian terhadap sesama bagi siswa.

Seperti yang dilakukan Siswa siswi TK Kemala Bhayangkari 100 Malang bersama Dinas Kompi 1 Batalyon B Pelopor Satbrimob Daerah Jawa Timur melaksanakan Bhakti Sosial dengan giat Penyaluran infak, shodaqoh dan zakat fitrah. Jumat (29/03/2024).

Kepala Seksi Urusan Pendidikan TK Bhayangkari 100 Malang, Ira Nono Sugiono mengatakan bahwa kegiatan baksos dalam penyaluran infak, shodaqoh dan zakat fitrah bertujuan untuk melatih anak-anak berbagi dengan sesama. Selain itu mengajarkan anak anak betapa penting nya kasih sayang terhadap orang tua dan keluarga.

“Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian pada diri anak anak salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT,” terangnya.

Sebelumnya para siswa siswi TK Bhayangkari 100 Malang mengunjungi beberapa panti asuhan yang ada di Malang seperti Panti Asuhan Yayasan Nurul Izzah Jalan Ki Ageng Gribig GG.1 No 20 Madyopuro Kedungkandang Malang, Panti Asuhan Mustofa Sumber Pasir Pakis Malang dan Panti asuhan Anak Yatim Yayasan Sunan Kalijaga Jalan LA. Sucipto GG Taruna VII 43 A Blimbing Malang.

Ira menambahkan dengan melatih Akhlakul Karimah para siswa siswi adalah salah satunya melunakkan hati yang sombong menjadi rendah hati pada anak anak TK Kemala Bhayangkari 100 Malang.

“Ini adalah program sekolah TK Kemala Bhayangkari 100 Malang dengan harapan anak anak dari awal sejak dini diajarkan berakhlakul Karimah, baik itu kepada orang tua ataupun kepada sesama, untuk melahirkan generasi anak anak yang gemilang,” ucapnya.

Selain itu dirinya menginginkan agar anak anak yang terlahir dari TK Kemala bhayangkari 100 malang untuk selanjutnya tertanam pendidikan akhlak yang mulia.

“Dan terpenting adalah mengiringi perubahan perkembangan dunia saat ini,” ungkapnya. (*/windu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *