Walikota Ning Ita: Pagelaran Ludruk Upaya Pemkot Lestarikan Budaya

 

 

Foto: Wali Kota Mojokerto hadir menyaksikan pagelaran ludruk di SD Purwotengah bersama Sekdakot, dan wakil ketua DPRD

Indonewsdaily.com, Mojokerto — Untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno Pemerintah Kota Mojokerto menggelar pagelaran ludruk Karya Budaya di halaman SDN Purwotengah Jalan Taman Siswa No.16, Kota Mojokerto pada Kamis (1/6/2023) malam.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa ludruk merupakan salah satu seni bagian dari warisan budaya Indonesia yang masih eksis di era digitalisasi ini yang tidak tergerus dan tergeser oleh perubahan peradaban dan transformasi zaman.

“Pemerintah Kota Mojokerto dengan bangga menyajikan pagelaran ludruk Karya Budaya malam hari ini salah satunya adalah untuk melestarikan warisan budaya. Kalau bukan kita bangsa Indonesia siapa lagi yang akan mencintai budaya kita. Maka mari terus kita lestarikan warisan budaya dari leluhur kita.,” kata Ning Ita sapaan akrab wali kota.

Digelarnya ludruk oleh Pemkot Mojokerto hal tersebut juga seiring dengan salah satu prioritas pembangunan yang mengarahkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.

“Tepat sekali apabila malam hari ini kita menampilkan salah satu dari warisan budaya negeri ini yaitu ludruk untuk bisa dinikmati oleh masyarakat.” tuturnya

Kata Ning Ita dalam pagelaran ludruk selain sebagai sebuah kesenian juga ada nilai-nilai yang terkandung dalam cerita yang disampaikan.

“Di dalam kesenian ludruk Ini mengandung banyak sekali nilai-nilai didalamnya tentu kita harus mencoba untuk memahami Bersama-sama apa nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam seni ludruk tersebut,” tutur wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.

Tak hanya menjadi sebuah sarana untuk melestarikan budaya sekaligus menjadi hiburan bagi warga, digelarnya ludruk dari Karya Budaya menyajikan lakon Putri Piningit serta hadir Cak Kirun cs tadi malam juga menjadi pengungkit ekonomi sebagaimana yang dialami oleh Sutiyani yang berjualan lukisan untuk anak-anak.

“Alhamdulillah dengan adanya acara seperti ini saya ada tempat untuk jualan, biasanya pusing mau jual kemana karena saya jualannya keliling. Kalau ada acara hasil penjualan juga bertambah yang biasanya hanya dapat 200 ribuan kalau ada event bisa mencapai 350 ribu,” kata warga Suratan Gang V ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *