Opini  

Warna Putih Mencerminkan Kesucian dan Keikhlasan

KH Luthfi Bashori pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al-Murtadlo.

Indonewsdaily.com – Dalam pandangan ilmu psikologi,Bahwa orang yang menggemari warna putih itu pertanda memiliki hati yang cenderung bersih, Suci dan polos. Karena itu sering kali warna putih diistilahkan sebagai simbul kehidupan anak kecil yang dinilai masih polos dan bersih serta tidak memiliki intrik-intrik jahat,Karena hatinya masih putih dan bersih.

Orang dewasa yang memiliki hati selalu ikhlas terhadap hal-hal yang positif, maupun jika ada perkara negatif sedang menimpa dirinya, ia hanya mengatakan dalam keyakinan hatinya, bahwa segala yang baik dan yang buruk terjadi pada dirinya itu semata-mata telah diatur oleh Allah demi kebaikan dirinya sendiri,Tanpa pernah mencari biang kerok siapa yang berbuat terhadapnya,Maka orang yang semacam ini dapat pula dikatakan hatinya sangat putih dan bersih.

Warna putih juga dikait-kaitkan dengan kemurnian,Kesucian, kepolosan, Cahaya, kebaikan, Surga, keselamatan, Kecemerlangan, Penerangan, Pengertian, Kebersihan, Iman, Permulaan, Sifat Religius, Kerendahan Hati, Ketulusan, Perlindungan, Kelembutan, Kesempurnaan dan sifat-sifat baik lainnya.

Dalam literatur Islam, warna putih juga dikaitkan dengan kegemaran Rasulullah SAW dalam memilih warna paling favorit, Yaitu putih dan hijau.

Contoh dalam hadits riwayat Abu Daud No. 4061 Rasulullah SAW bersabda: “Pakailah pakaian putih karena pakaian seperti itu adalah sebaik-baik pakaian kalian dan khafanilah mayit dengan kain putih pula.”

Begitu pula Nabi Muhammad SAW memberi teladan memakai pakaian putih. Dalam hadis Abu Dzar RA disebutkan, “Aku pernah mendatangi Nabi SAW dan beliau dalam keadaan tidur dan ketika itu mengenakan pakaian putih.” (HR. Muslim No. 94).

Bagi para penggemar warna putih, Jika ingin mendapatkan pahala dan kemuliaan hidup baik di dunia maupun di akhirat, Maka hendaklah berniat untuk menghidupkan sunnah Nabi SAW, di samping memilih warna favoritnya.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa menghidupkan (mengamalkan) sunnah ku berarti ia benar-benar mencintaiku, Dan barang siapa yang mencintaiku, maka dia akan bersamaku di dalam surga.” (HR. Attirmidzi dan Atthabarani).

Karena cinta itu bukan hanya ucapan di mulut, Tetapi harus dibuktikan dengan sikap dan tindak-tanduk, Maka para penggemar warna putih yang berniat mengamalkan perintah Rasulullah SAW serta menirukan kebiasaan beliau SAW dalam memilih warna putih saat berpakaian, maka pilihan favorit putih termasuk salah satu bukti orang itu mencintai Rasulullah SAW.

Penulis KH Luthfi Bashori Pengasuh Pondok Ribat Al Murtadlo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *