458 Pejabat Dikukuhkan, Timbul Prihanjoko Ingatkan Pentingnya Tranformasi Birokrasi

Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko saat memimpin pengukuhan pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Indonewsdaily.com, Probolinggo – Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko memimpin pengukuhan dan pelantikan 458 orang pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Kamis (19/5/2022) sore.

Pada kesempatan itu, pejabat yang dikukuhkan dan dilantik terdiri dari 30 orang pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II), 159 orang pejabat Administrator (eselon III), 237 orang pejabat Pengawas (eselon IV) serta 32 orang pejabat fungsional yang ditugaskan sebagai Kepala UPT Puskesmas di lingkungn Pemkab Probolinggo.

Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengharapkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah bukan hanya mengubah tata kerja dan struktur organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang berimbas pada perubahan susunan pejabat di dalamnya, tetapi juga dimaknai sebagai transformasi birokrasi.

“Sejalan dengan visi misi nasional Indonesia Emas 2045, mewujudkan birokrasi berkelas dunia, transformasi dalam sistem birokrasi harus dilaksanakan. Tiga agenda transformasi birokrasi adalah transformasi organisasi, transformasi sistem kerja menjadi lebih fleksibel dan kolaboratif serta transformasi manajemen sumber daya manusia menuju human capital tangguh,” ujarnya di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo.

Menghadapi transformasi-transformasi tersebut Plt Bupati Timbul meminta kepada semua pejabat untuk adaptif, meningkatkan kompetensi/kemampuan serta fokus.

“Keberhasilan yang sudah diraih selama ini merupakan keberhasilan bersama dan bukan orang per orang. Ingatlah bahwa di kanan kiri masih ada orang lain. Oleh karena itu, hormatilah orang lain yang ada di sekitar kita,” jelas Politisi PDI Perjuangan ini.

Menurut Plt Bupati Timbul, semua kompetensi dan keahlian yang dimiliki oleh seseorang harus ditambahi dengan moralitas. Hal itu sangat penting karena jika tidak ada semacam itu maka organisasinya akan kaku.

“Harapan saya, marilah bersama-sama membangun organisasi itu dengan sistem tepo seliro atau tenggang rasa. Manusia itu hanya bisa berikhtiar melakukan yang terbaik semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *