Indonewsdaily.com, Nabire – Tasyakuran Majlis Dzikir dan Sholawat Miftahul Huda (MDSMH) Kampung Wadio SP 3 Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire digelar Rabu 24 November 2021 atas legalitas dan legitimas dari Kemenag Nabire sekaligus dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar pengurus dan jamaah.
Pimpinan MDSMH ustadz Muhammad Sahlan mengatakan, bahwa awal terbentuk dan lahirnya amaliah Aswaja Annahdliyah itu melalui jalan panjang dan berliku.
“Majlis Dzikir yang kami bangun dan ditopang para jamaah terlahir dari keprihatinan dan kondisi kultur masyarakat Nabire yang majemuk, dengan maksud Li ‘ilai kalimatillah saya bismillah “katanya, Rabu (24/11) malam.
Menurut ustadz pengamal tarekat Qodiriyah – Naksabandiyah tersebut awal berdirinya MDSMH menuai pro-kontra, bahkan penolakan dari masyarakat.
Namun berkat kegigihan dan tekad kuat serta didasari niat yang tulus untuk membentengi masyarakat /kaum muslimin dari paham radikalis, majlis pun bisa eksis hingga sekarang.
Sementara itu salah satu pembina MDSMH, Imam Masturi menyatakan hal serupa. Kehadiran majlis sholawat di Kampung Wadio SP 3 bertujuan membangun mentalitas dan idiologi warga muslim berdasar ajaran Aswaja para masyayikh NU dengan tokoh sentralnya Hadrorutussyaikh KH Hasyim Asy’ari.
“Melalui majlis ini kami berharap mendapat ridlo Allah SWT dengan pendekatan spiritual dengan pendekatan batiniyah melalui doa dan dzikir bersama, semoga kebahagiaan duniawi-ukhrowi kami dapat, “tutur Imam.
Turut hadir dalam acara Ketua PCNU kabupaten Nabire periode 2014 – 2019 KH Imam Muhlasi, Ketua Dewan Syuro Ustadz Rofik, Tokoh muda NU Distrik Makimi ustadz Hizbullah, Tokoh Spiritual Muda Islam ustadz Angga, Penasehat Organisasi Agus Salim, Sekretaris MDSMH Eko Purwanto, Kasat Narkoba Agus Suprayitno, dan seluruh pengurus serta keluarga jamaah.
MDSMH berdiri dan membina khususnya spiritual umat muslim Nabire sudah berjalan sekitar 5 tahun, hingga 21 Oktober 2021 mendapat legalitas dari Kementerian Agama Nabire. (Kur)
