Aliansi Mahasiswa Unesa Usung 3 Tuntutan Utama Dalam Aksi di DPRD Jawa Timur

Aksi yang dilakukan Aliansi Mahaswa Unesa yang tergabung dalam Aliansi Surabaya Bergerak, Kamis (14/4).

Indonewsdaily.com, Surabaya – Aliansi Mahasiswa Unesa (Universitas Negeri Surabaya) yang juga tergabung dalam Aliansi Surabaya Bergerak menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Kamis (14/4) dengan mengusung tiga tuntutan utama.

“Tuntutan yang dibawa oleh Aliansi Mahasiswa Unesa terdiri dari 3 poin pokok, pertama menolak kenaikan harga BBM, bahan pokok, kenaikan PPN 11%, dan usut tuntas mafia minyak goreng, kedua mendesak untuk menunda pemindahan IKN agar fokus dalam pemulihan ekonomi masyarakat Indonesia, dan ketiga segera selesaikan konflik agrarian yang saat ini masih sering terjadi,” jelas Wakil Presiden Mahasiswa Unesa, Novan Auliyassalam, Kamis (14/4).

Novan menguraikan, aksi yang dilakukan dilatarbelakangi karena berbagai macam kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia tidak berpihak kepada rakyat, sehingga mahasiswa terdorong untuk menyampaikan aspirasinya untuk berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur.

“Dalam aksi damai ini Aliansi Mahasiswa Unesa membawa sekitar 400 mahasiswa, sementara jika digabungkan dengan seluruh eleman aksi dari kampus-kampus lainnya di Surabaya yang tergabung dalam Aliansi Surabaya Bergerak maka jumlah peserta aksi kali ini mencapai ribuan orang. Kita juga menekankan kepada mahasiswa yang turun ke jalan untuk melakukan aksi damai tanpa kekerasan, karena kita orang yang berintelektual tidak seharusnya melakukan hal-hal yang kriminalitas,” ungkapnya.

Novan berharap aspirasi dan tiga tuntutan utama yang diusung Aliansi Mahaswa Unesa yang tergabung dalam Aliansi Surabaya Bergerak dapat dikirimkan ke pusat untuk menjadi pertimbangan bahwa beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak berpihak kepada rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *