Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023 Tekankan Upaya Pencegahan Bencana

Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat saat mengecek pompa yang akan di berikan kepada 5 kecamatan.

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Dalam menghadapi perubahan musim ekstrim di indonesia dalam waktu dekat ini sesuai prediksi BMKG pada bulan kedepan akan memasuki musim penghujan.

Bisa dipastikan intensitas hujan akan semakin tinggi, dan ini akan mengakibatkan potensi bencana. seperti yang disampaikan PJ Walikota Malang Wahyu Hidayat yang mengatakan terkait potensu bencana akibat perubahan cuaca.

“Kota Malang kalau menurut prediksi BMKG akan berpotensi bencana antara lain banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan bencana lainnya. Terlebih topografi daerah di Kota Malang ada dialiri aliran sungai maka akan berpotensi bencana”ungkapnya (8/11/2023)

Selain Pj Walikota Malang hadir pula dalam Acara Apel bersama ini Forkopimda Kota Malang, perangkat daerah Kota Malang, semua unsur sadar bencana, Jajaran dari personal Horisontal maupun vertikal TNI, Polri, serta sukarelawan. Bertempat dilapangan Buring Kedungkandang Malang yang di mulai pada pukul 07:00 wib personil telah siap untuk melaksanakan apel siaga bencana.

Wahyu menyampaikan bahwa melaui apel siaga ini semua pihak diharapkan bisa mensinergikan diri dalam langkah kita untuk mencegah sedini mungkin dan sigap dalam menangani bencana.

“Ini adalah bentuk upaya kesiapsiagaan kita untuk merapatkan barisan melalui apel bersama ini, selain itu ini adalah bentuk dari implementasi pelayanan publik sebagai penyelenggara pemerintah kepada masyarakat,” tegasnya.

Walikota Malang membacakan Intruksi sebagai panduan dalam melaksanakan pencegahan bencana.

“BPBD sebagai leading center penangan bencana harus berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas sosial, DLH, Dinas kesehatan, selain itu juga berkoorfinasi dengan BPBD Jatim, selanjutnya juga melibatkan peran masyarakat yang tergabung dalam FPRB juga optimalilasi kelurahan tangguh,” imbuhnya

Dalam intruksi selanjutnya wahyu menyampaikan untuk
melaporkan secara tersetruktur dari hasil investigasi kepada para pihak dan ditindak lanjuti secara komperhensif. Kemudian
percepatan anggaran yang berkaitan dengan penanggulangan bencana serta sosialisasi terhadap penanggulangan bencana.

Kemudian dilakukan pemberian bantuan berupa pompa air secara simbolis kepada perwakilan dari Kedungkandang, Lowokwaru,
Klojen, Blimbing, Sukun.(windu)

 

 

Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023 Tekankan Upaya Pencegahan Bencana.

indonewsdaily.com,Malang-Dalam menghadapi perubahan musim ekstrim di indonesia dalam waktu dekat ini sesuai prediksi BMKG pada bulan kedepan akan memasuki musim penghujan.

Bisa dipastikan intensitas hujan akan semakin tinggi, dan ini akan mengakibatkan potensi bencana. seperti yang disampaikan PJ Walikota Malang Wahyu Hidayat yang mengatakan terkait potensu bencana akibat perubahan cuaca.

“Kota Malang kalau menurut prediksi BMKG akan berpotensi bencana antara lain banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan bencana lainnya. Terlebih topografi daerah di Kota Malang ada dialiri aliran sungai maka akan berpotensi bencana”ungkapnya (8/11/2023)

Selain Pj Walikota Malang hadir pula dalam Acara Apel bersama ini Forkopimda Kota Malang, perangkat daerah Kota Malang, semua unsur sadar bencana, Jajaran dari personal Horisontal maupun vertikal TNI, Polri, serta sukarelawan. Bertempat dilapangan Buring Kedungkandang Malang yang di mulai pada pukul 07:00 wib personil telah siap untuk melaksanakan apel siaga bencana.

Wahyu menyampaikan bahwa melaui apel siaga ini semua pihak diharapkan bisa mensinergikan diri dalam langkah kita untuk mencegah sedini mungkin dan sigap dalam menangani bencana.

“Ini adalah bentuk upaya kesiapsiagaan kita untuk merapatkan barisan melalui apel bersama ini, selain itu ini adalah bentuk dari implementasi pelayanan publik sebagai penyelenggara pemerintah kepada masyarakat,” tegasnya.

Walikota Malang membacakan Intruksi sebagai panduan dalam melaksanakan pencegahan bencana.

“BPBD sebagai leading center penangan bencana harus berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas sosial, DLH, Dinas kesehatan, selain itu juga berkoorfinasi dengan BPBD Jatim, selanjutnya juga melibatkan peran masyarakat yang tergabung dalam FPRB juga optimalilasi kelurahan tangguh,” imbuhnya

Dalam intruksi selanjutnya wahyu menyampaikan untuk
melaporkan secara tersetruktur dari hasil investigasi kepada para pihak dan ditindak lanjuti secara komperhensif. Kemudian
percepatan anggaran yang berkaitan dengan penanggulangan bencana serta sosialisasi terhadap penanggulangan bencana.

Kemudian dilakukan pemberian bantuan berupa pompa air secara simbolis kepada perwakilan dari Kedungkandang, Lowokwaru,
Klojen, Blimbing, Sukun.(windu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *