Bakar Kemenyan, Rumah Warga Ciptomulyo Ludes Terbakar

Bangunan lantai 2 rumah pak Poniman ludes terbakar.

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Warga jalan Kolonel Sugiono gang 2 atau Ciptomulyo Kecamatan Sukun dihebohkan adanya kebakaran dirubah lantai 2 milik salah warga sekitar. Daerah yang padat pemukiman membuat warga sekitar menjadi panik.

Peristiwa kebakaran ini akibat pemilik rumah bernama Poniman (80) warga RT. 02 RW. 03 gang Ciptomulyo 2 kelurahan Ciptomulyo mempunyai kebiasaan bakar bakar kemenyan dirumahnya dilantai 2.

Akibatnya sekitar pukul 11.30 WIB, kobaran api dan kepulan asap menjunjung tinggi membakar bangunan lantai 2 dengan ukuran 5×7 meter.

Kondisi rumah saat itu sedang dalam keadaan kosong, karena ditinggal pemilik yang diketahui bernama Poniman, 80, bekerja untuk berjualan di pasar.

“Jadi rumah ini kondisi kosong, tiba-tiba ada api dan membakar lantai dua rumah tersebut,” ujar Sumiati (54) tetangga korban.

Melihat rumah yang padat dengan rumah warga lain, warga merasa panik dan sempat mencoba menerobos masuk, untuk membantu proses pemadaman sebelum petugas datang.

Sempat ada satu yang terluka bernama Yanuar, 19, warga sekitar saat mencoba membantu pemadaman. Ia terluka akibat pecahan kaca yang jatuh tepat di kepalanya. Akibatnya ia langsung dilarikan menuju RS Panti Nirmala, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Beruntungnya petugas segera datang, dan langsung melalukan pemadaman. Untuk pemilik rumah ini memang agak kejawen, sehingga sering membakar menyan kemudian di tinggal. Sebelumnya sudah beberapa kali diingatkan, tapi tetap saja dilakukan,” jelas Ketua RT. 2 RW. 3 Kelurahan Ciptomulyo Kecamatan Sukun, Muji Raharjo.

Dugaan karena abu dari bekas bakaran menyan inilah, yang membuat bara api menyala dan percikannya mengenai benda mudah terbakar. Kemudian terciptalah api yang terus merambat, hingga membakar seisi bangunan di lantai 2 ukuran 5×7 meter, rumah milik Poniman itu.

Kepala UPT PMK Kota Malang Teguh Budi Wibowo melalui Komandan Regu (Danru) 2 UPT PMK Kota Malang Anang Yuwono membenarkan hal tersebut. Api dari bekas bakaran itu membakar kamar dan barang-barang bekas yang ada di bangunan tersebut.

“Kami sempat kesulitan karena akses jalan yang sempit, kemudian api juga membakar kasur yang membuat api sulit dipadamkan,” ujarnya.

Dengan mengerahkan sebanyak enam unit truk pemadam dan 20 personel, api berhasil dijinakkan kurang lebih selama 45 menit. Akibat kejadian tersebut lantai dua rumah Poniman selebar 5×6 meter persegi hangus dilahap api.

Dalam kejadian tersebut, Poniman diperkirakan mengalami kerugian material mencapai Rp. 40 juta.

“Beruntung kami datang tepat waktu, sehingga api tidak sampai merambat ke tempat lain. Saat ini kami sudah melakukan pembashaan, dan memastikan tidak ada lagi titik api di lokasi kejadian,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *