Balita Asal Gondanglegi Korban Ledakan Gas Elpiji Butuh Uluran Tangan Dermawan

Indonewsdaily.com, Malang- Korban ledakan tabung gas elpiji yang menimpa 4 orang dalam satu keluarga di Desa Wates RT 34 RW 09 Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, saat ini membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk biaya pengobatan di rumah sakit.

Asih Sukoadi salah satu relawan pengalang dana mengatakan, pengalangan dana difokuskan pada biaya pengobatan balita Arsy Aulia (5) dan ibunya Trisye Kurnia Julia Erizqha (22) yang mengalami luka bakar serius.

“Adik Arsy menderita Luka Bakar 54 persen, sedangkan ibunya Trisye Kurnia Julia menderita Luka Bakar 24 persen.  Sejak 18 Agustus dan menjalani tindakan pengobatan di RS Islam Gondanglegi Malang, kemudian dirujuk ke RSUD Kanjuruhan dan rencananya akan dirujuk lagi ke RS Saiful Anwar Kota Malang yang lebih lengkap fasilitasnya,” ungkap Asih pada awak media, Jumat (27/8/2021).

Diceritakan Asih, kronologi berawal pada hari Rabu (18/8/202) lalu, saat itu Trisye Kurnia Julia bersama putrinya sedang berada di dapur.

“Saat Trisye ingin menyalakan kompor, tiba-tiba api menyambar tubuhnya bersama Arsy yang sat itu digendong,” terang Asih relawan Gondanglegi pada awak media.

Ditambahkan Asih, korban berteriak minta tolong dan saat itu kedua orang tua Trisye mendengar serta langsung berusaha memadamkan api yang membakar sebagian tubuhnya serta cucunya. “Kakek nenek Arsy alami luka bakar ringan di kedua kakinya namun adik Arsy lebih parah hampir 50 persen luka bakar pada tubuhnya,” imbuhnya.

Dalam peristiwa ini penyebab diduga, ada kebocoran tabung gas elpiji. Karena tidak kunjung membaik, adik balita Arsy dan Ibunya Trisye Kurnia Julia dibawa untuk berobat di RS Islam Kecamatan Gondanglegi Malang, Kabupaten Malang.

Saat ini keluhan terberat yang Arsy Aulia dan Ibunya Trisye Kurnia Julia Erizqha rasakan adalah panas di sekujur wajah dan kedua tangan dan harus segera dilakukan tindakan operasi agar luka di tubuhnya ini tidak semakin parah.

Jika tidak mendapatkan tindakan tersebut dalam waktu dekat akan berakibat cacat akibat luka bakar yang serius sedangkan Arsy masih balita usia nya dibawah 5 tahun. Karena ibunya juga mengalami luka bakar saat ini Arsy didampingi oleh neneknya yang bernama Sri Rejeki di rumah sakit.

Untuk estimasi total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 200 juta untuk pengobatan Arsy Aulia dan Ibunya Trisye Kurnia Julia dengan rincian:

Untuk berobat Arsy dan Trisye Kurnia Julia Erizqha mengandalkan biaya dari kerabat dan tetangga, selain menggalang dana di Kitabisa, kami juga berjuang mendapatkan biaya dari donatur lainnnya.

“Untuk itu, sangat besar harapan saya akan bantuan dan doa para #OrangBaik agar Arsy dan Trisye Kurnia Julia Erizqha bisa melanjutkan pengobatan hingga selesai,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *