Command Center Bakal Dibangun PU-SDA di 5 Titik Lokasi

Pintu air Kali Molek kecamatan kepanjen yang merupakan salah satu titik yang akan di bangun Mini Command Center.

Indonewsdaily.com, Malang – Pentingnya Pengawasan debit air dan saluran irigasi di Kabupaten Malang hal ini akan dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air (PU-SDA) Kabupaten Malang.

Pengawasan tersebut kedepannya akan dilakukan dengan berbasis teknologi canggih , Hal itu ditunjukkan dengan rencana pembangunan 5 (lima) command center oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU-SDA) Kabupaten Malang. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 300 juta.

 

Seperti yang diungkapkan Plt Kepala Dinas PU-SDA Kabupaten Malang Khairul Isnaini Kusuma bahwa terkait penyediaan command center.

”Satu command center butuh anggaran antara Rp 50 hingga 60 juta. Kami targetkan bisa membangun di 5 lokasi dulu. Nilai pengadaan tidak terlalu besar tapi bermanfaat. Karena, ini bisa mengoptimalkan kinerja 7 UPT SDA di penjuru Kabupaten Malang,” ujarnya. (4/5/2023)

Isnaini menambahkan bahwa nantinya cara kerja command center adalah merekap semua data terkait sumber daya air.

“Semua data ditampilkan untuk internal Pemkab Malang. Baik itu irigasi, sungai dan aset. Kemudian, data harian di kawasan sungai dan irigasi di-update setiap hari. Jika ada anomali seperti peningkatan debit air, maka UPT PU-SDA bisa langsung mengambil langkah strategis.” jelasnya.

Lebih lanjut Isnaini mengatakan bahwa command center di UPT akan terintegrasi dengan kantor DPUSDA di Kepanjen.

“Ada lima lokasi yang akan dibangun command center adalah kantor PU-SDA, UPT Ngajum, Kepanjen, Turen dan Tumpang. “Dengan update harian lewat mini command center, ketinggian permukaan air, debit dan kerusakan saluran irigasi bisa terpantau langsung,” tandas Oong, sapaannya,

Menyebut pembangunan command center sudah diawali lewat pilot project pembuatan prototipe di UPT PU-SDA Ngajum. Akhir tahun lalu, UPT Ngajum menjadi juara 2 tingkat provinsi dalam lomba operasional pemeliharaan SDA Provinsi Jatim.

”Kerangka command center di Ngajum ini yang direplikasi ke lima lokasi,” tambahnya.

Menurutnya, perangkat baru ini akan lebih meningkatkan kinerja. Dari sisi anggaran serta SDM, command center diyakini lebih efisien. Sebab, penyaluran informasi tidak dilakukan secara manual ke kantor Kepanjen.

Isnaini menjelaskan bahwa manfaat dari alat ini sangat banyak membantu dalam kontrol dan efisien dalam penyaluran informasi.

“Manfaatnya banyak selain monitor debit air, ketinggian air, juga untuk mempermudah koordinasi antar UPT, pencatatan aset (sebagai upaya peningkatan PAD), pelayanan publik, pencegahan dan penanganan awal Bencana (informasi curah hujan dengan data2 BMKG) serta mempermudah koordinasi antar OPD (karena ke depan akan di integrasikan dengan Comand Center Pusat shg dapat link dengan OPD lain).” tutupnya. (win)

Khairul Isnaini Kusuma, Plt Kepala Dinas PU-SDA Kabupaten Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *