Dinas Kesehatan Kota Malang Sosialisasi Deteksi Dini Pencegahan Stunting

Suasana sosialisasi deteksi dini pencegahan stunting oleh masyarakat di Ballroom Akasia Lt 5 Savana Hotel.

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Dalam rangka menidaklanjuti usulan Sub Kegiatan Musrenbang dan Pokir tahun anggaran 2023, Dinas Kesehatan Kota Malang mengakomodir pelaksanaan kegiatan Deteksi Dini Pencegahan Stunting oleh masyarakat dalam rangka pengelolaan kesehatan Gizi masyarakat.

Acara ini di laksanakan pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2023 bertempat di Savana Hotel &Convention (Akasia Ballroom Lt 5) jalan Letjen Sutoyo no 30-34 Kecamatan Klojen kota Malang.

Dalam acara ini di hadiri oleh Walikota Malang Sutiaji,Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif serta 136 kader Posyandu di 15 kelurahan yang ada di kota Malang.

Selain itu sebagai nasarasumber adalah dr Brigita Ida R dan dr Ariani yang mana juga sebagai dokter specialis anak dan konsultan RSUD Saiful Anwar

dr.Brigita menyampaikan materi terkait upaya optimalisasi ASI (air susu ibu) dalam 1000 hari pertama kehidupan.

“Sebagai kader harus mendampingi bumil dengan telaten,jadi bayi selama 0-6 bulan dipastikan mendapatkan ASI secara eklusif dan kontinue sehingga Stunting akan bisa di cegah.” terangnya.

Sedangkan dr Ariani dalam pembahasannya menyampaikan terkait pencegahan stunting disektor lain yakni masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga tergganggunya pertumbuhan pada anak,

“Biasanya terjadi di masyarakat adalah masalah pola makan,karena dengan makan yang teratur dengan gizi yang cukup maka anak-anak kita akan sehat jadi kader posyandu di mohon mendampingi ibu yang sedang hamil sampai melahirkan pokok nya pencegahan stunting sedini mungkin.” jelasnya.

Walikota Malang Sutiaji menyampaikan
ekonomi Kota Malang mencapai level yang tertinggi dalam 12 tahun terakhir.

Pertumbuhan ekonomi kota Malang tahun 2022 sebesar 6,32 %, Maka lesatan pertumbuhan ekonomi harus dijaga bersama baik dari Pemerintah, Dunia Usaha, Masyarakat, Akademis, Keuangan Perbankan, Media.

“Tak terkecuali di bidang Kualitas Kesehatan seperti Tempat Fasilitas Umum atau TFU contohnya di sektor Perhotelan, Penginapan, Destisasi Wisata, Tempat Hiburan, Selain itu Tempat Pengelolaan Pangan atau TPP seperti Restoran, RUMAH Makan, Cafe, Sentra Kuliner, dan tak kalah pentingnya bagian strategis menjadi Brand dan Citra Kota Sangat Penting untuk Dijaga.” ungkapnya.

Lebih lanjut Sutiaji mengatakan hal penting lainnya adalah semua pihak harus menjaga standarisasi Mutu.

“Seperti Kebersihan, Kesehatan, Kualitas Bahan Baku, Sertifikasi, Kejelasan Informasi Produk atau Layanan Pengaduan lebih di tingkatkan, hal tersebut bisa dengan memperkuat Manajemen, tatakelola dan kapasitas SDM, SOP.” tambahnya. (31/5/2023)

Sebagai penutup Walikota Malang berpesan agar semua pihak bisa berkolaborasi serta kerjasama dengan baik.

“Jadi ketika kita sedang melaksanakan tugas mulia ini tidak usah membanding bandingkan ketika kita bersosial karena ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama, karena kader ini tidak menghitung jam kerjanya, jadi ayo di bangun kolaborasi yang baik.” tutupnya.

Ada hal menarik yang di sampaikan Sutiaji bahwa pihaknya akan berusaha menaikkan honor para kader di sisa jabatannya sebagai kepala daerah kota Malang. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *