DTPHP Kabupaten Malang, Workshop Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Pekebun Kelapa Sawit Jawa Timur.

DTPHP Kabupaten Malang, Workshop Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Pekebun Kelapa Sawit Jawa Timur. (18/7/2024)

 

indonewsdaily.com, Malang – Workshop penguatan kelembagaan dan kemitraan pekebun kelapa sawit Jawa Timur, yakni petani dari Malang, Blitar dan Tulungagung di Ballroom Hotel Ascend Premiere, kota Malang, Jumat (19/07/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang bersama Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Jawa Timur dan dibuka langsung oleh Bupati Malang HM Sanusi.

Dalam kesempatan ini Kepala DTPHP, Avicenna M. Saniputera, M.T., M.H, menerangkan bahwa pihaknya akan mendukung pengembangan serta kelembagaan petani dengan menyiapkan sekitar 200 hektar lahan kelapa sawit.

“Kami telah menyiapkan sekitar 200 hektar lahan untuk tanaman kelapa sawit potensial. Jadi daerah Malang selatan itu memang sudah disiapkan untuk sawit kemudian dari 200 hektar itu, 100 hektar  tanaman kondisi rusak, yang masih produksi seluas 100 hektar,” jelasnya.

Lebih lanjut Avi menambahkan potensi industri kelapa sawit sebagai bahan baku berbagai kebutuhan sehari-hari merupakan alternatif pilihan bagi petani. Oleh sebab itu ke depannya petani akan menjadi mitra kerja yang bagus.

“Sebenarnya potensi sebagai alternatif pilihan bagi petani tinggal sekarang bagaimana mitra kita PT Sawit Arum Madani yang di Blitar ini biar lebih meningkatkan kapasitasnya, di salah satu sisi petani juga harus bisa meningkatkan produksi,” ujarnya

Avicenna menyebutkan bahwa kebutuhan suplai PT Sawit Arum Madani 150 ton per hari, dan sampai sekarang baru sekira 5 persen yang bisa dipenuhi. Dengan demikian pihaknya akan mengambil peluang tersebut dengan menggerakkan para petani.

“Sehingga masih banyak peluang, untuk itu nanti kita akan gerakkan petani-petani nanti kita minta pendampingan daripada provinsi mitranya adalah PT Sawit Arum Madani yang ada di Blitar,” terangnya.

Namun meskipun menilai peluang industri kelapa sawit sangat menjanjikan, Avicenna juga melihat bahwa industri kelapa sawit tidak serta merta bisa menjadikan para petani beralih ke industri kelapa sawit. Oleh karena itu dibutuhkan pendampingan dari berbagai pihak.

“Ini saya sampaikan kepada dinas provinsi jadi tidak bisa diselesaikan di Malang saja, karena di Malang petani banyak pilihan dan sudah berkembang. Nah ini kan tetap harus dijaga juga. Jadi tolong didampingi urusan ini tidak bisa diselesaikan oleh Malang sendiri apalagi mitra kita berada di Blitar tentunya pemerintah Kabupaten Blitar juga,”ucapnya

Sementara itu, Direktur Utama PT Sawit Arum Madani, Amad Rizal berharap seluruh stakeholder dan pemangku kebijakan bisa mensupport pekebun kelapa sawit, mengingat dengan kebutuhan buah kelapa sawit sebesar 200 ton per hari masih tersedia 200 ton per bulan.

“Makanya besar harapan kami seluruh stakeholder atau siapapun pemangku kebijakan yang memungkinkan untuk men-support keberlangsungan ekosistem perkebunan sawit di Malang selatan, Blitar atau daerah lain di Jawa Timur. Itu bisa terealisasi entah itu dari pemerintahan, petani, kelompok petani ataupun yang lain sebagai harapan dari kami,” ungkapnya.(win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *