Front Nasionalis Jawa Timur Lakukan Pendampingan Kartu Prakerja

Indonewsdaily.com, Jawa Timur – Gelombang 18 Kartu Prakerja yang akan segera dibuka beberapa hari kedepan, membuat Front Nasionalis Jawa Timur melakukan gerakan pendampingan Kartu Pra Kerja bagi masyarakat umum. Pendampingan ini dilakukan mulai dari awal sampai akhir proses Prakerja.

“Tujuan dari pendampingan Kartu Prakerja ini sebagai wujud nyata dari Front Nasionalis di Jawa Timur untuk menjawab tantangan zaman. Apalagi selama pandemi ini, banyak masyarakat yang terdampak, dari mulai yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja sampai dengan turunnya omzet usaha,” terang Koordinator Pendampingan Front Nasionalis Jawa Timur untuk Prakerja, Adi Priatama, Minggu (8/8).

Adi menambahkan, Front Nasionalis Jawa Timur sudah membentuk Koordinator Lapangan (Korlap) yang berada di hampir seluruh wilayah Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Timur. Pembentukan Korlap ini juga sebagai upaya untuk mempermudah pendampingan, bahkan di bawah Korlap tingkat Kabupaten/Kota kedepannya juga akan terbentuk Korlap tingkat Kecamatan sampai Korlap tingkat Desa.

“Fungsi Korlap ini untuk mempermudah masyarakat dalam mempermudah mendapatkan fasilitas pendampingan dari Front Nasionalis Jawa Timur. Apalagi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui secara detail proses pendaftaran Prakerja sampai dengan pencairannya ketika sudah dinyatakan lolos Prakerja,” lanjutnya.

Sementara bagi yang sudah memiliki akun, maupun yang pernah dinyatakan tidak lolos pada gelombang-gelombang selanjutnya, Adi meminta untuk segera melakukan update diri di dashboard Prakerja, yang nantinya akan mempermudah masyarakat untuk mengikuti program Prakerja gelombang 18.

“Syarat ikut program Kartu Prakerja sebenarnya cukup sederhana yaitu Warna Negara Indonesia, berusia minimal 18 tahun, tidak sedang mengikuti pendidikan formal, setiap KK dibatasi 2 anggota keluarga,” paparnya.

Adi berharap adanya program pendampingan Prakerja yang dilakukan oleh Front Nasionalis ini bisa membantu masyarakat di tengah pandemi dan adanya PPKM seperti sekarang ini. Selain itu, menurutnya, melalui pendampingan ini, diharapkan dapat memperbesar peluang masyarakat untuk lolos di program Prakerja.

“Kami lihat antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti program Prakerja ini, maka melalui program pendampingan ini, masyarakat juga akan mendapatkan keuntungan dengan peluang lolosnya lebih tinggi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *