Gelar Restorasi Sosial, Pemuda Temanggung Harus Melek Keberagaman

Indonewsdaily.com, Temanggung – Restorasi sosial merupakan upaya untuk memulihkan kondisi sosial masyarakat supaya lebih baik dari sebelumnya. Perlu diadakan restorasi sosial dikarenakan kondisi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kondisi tersebut bisa dilihat dari berbagai sisi aspek kehidupan termasuk lunturnya jati diri bangsa Indonesia.

Adoniati Meyria W, S.H., M.Si. dan Burhanudin, S.St. melakukan sosialisasi restorasi sosial di aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Temanggung yang dimoderatori oleh Kabid Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga dan Seni Karang Taruna kabupaten Temanggung yaitu Tri Laksono, S.Pd. Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Mahasiswa, Pemuda dan yang ada di Kabupaten Temanggung

Sekretaris Dinas Sosial berharap, setelah adanya kegiatan restorasi sosial ini perwakilan pemuda bisa membagikan ilmu yang didapatkan kepada generasi muda yang ada di sekitarnya.

“Jadi adik-adik yang hadir di sini saya harapkan bisa melakukan gethuk tular kepada lingkungannya terkait dengan apa yang akan didapatkan nantinya melalui sosialisasi restorasi sosial ini,” ujarnyaJum’at (27/8).

Burhanudin memaparkan definisi restorasi secara umum sedangkan Ibu Adoniati menjelaskan secara mendalam mengenai restorasi sosial. Adoniati memaparkan bahwa pemulihan jati diri bangsa ini haruslah berpedoman pada implementasi nilai-nilai yang ada di Pancasila.

“Contoh nyatanya jika kebudayaan sapa menyapa saat ini sudah mulai luntur, kita generasi muda harus bisa mengobarkan kembali budaya sapa menyapa tersebut. Hal itu termasuk implementasi Pancasila sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradap. Contoh kedua, jika kita melihat diskriminasi seperti adanya perbedaan kasta di tingkat sosial masyarakat sebaiknya kita berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikan sila ke 5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” papar Adoniati.

“Tahu, membiasakan diri, transfer budaya dan transfer nilai,” tandas Adoniati.

Sementara Lina salah satu mahasiswa Akper Al-Kautsar NU Temanggung menuturkan pasca kegiatan ini dia lebih memahami Indonesia secara luas.

“Dengan adanya restorasi sosial ini, saya jadi lebih bisa menghargai perbedaan yang ada di sekitar kita, selain itu pikiran kita lebih inklusif mengenai keberagaman yang dimiliki Indonesia,” pungkasnya. (Yulian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *