Indonewsdaily.com, Lumajang – Berawal ditemukan sepeda motor Vixion warna merah di jurang dekat hutan piket nol dikedalaman 50 meter oleh warga desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang pada hari Jumat (7/1/2022) sore kemarin.
“Warga saya menemukan motor Vixion warna merah ,Tas warna hitam berisi, KTP, HP, Rexona, uang 200rbu, helm, Komix dan alkohol di jurang Piket nol(Bok Dowo) dikedalaman -+ 50 meter, Jumat sore kemarin.” ucap Kapala Desa Supiturang, Nurul Yakin saat dikonfirmasi awak media.
Dan identitasnya sesuai KTP diketahui bernama Sulastro (30) warga Jalan Bauksit RT. 01 RW. 09 Kelurahan Purwanntoro Blimbing Kota Malang.
“Kalau asal korban dari desa Jatigono Kecamatan Kunir, Lumajang dan dia (Sulastro, red) menikah dengan warga desa Karangduren Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.” imbuhnya.
Sementara, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno S.I.K, M.SI, Melalui Kapolsek pronojiwo IPTU Basuki Rachmad S.H saat dikonfirmasi awak media Sabtu (8/1) siang menceritakan terkait hilangnya warga asal desa Jatigono. Dia merupakan pedagang martabak yang berjualan di Karangduren lorek Pakisaji Malang.
“Menurut informasi pihak keluarga, Sulastro dilaporkan hilang semenjak tanggal 4 Desember 2021 dalam perjalanan dari Lumajang hendak menemui istrinya yang berada di desa Karangduren Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.” kata Basuki, Sabtu (8/1) sore.
Ditambahkan Basuki, kemarin sore ada kabar di jurang dekat hutan piket nol desa Supiturang kalau ada warga menemukan sepeda motor Vixion merah dan saya bersama anggota didampingi pak Kapala. Desa langsung merapat kelokasi.
“Ternyata motor Vixion merah serta barang barang lainnya yang ditemukan sesuai dengan Sulastro yang dilaporkan hilang.” Imbuhnya
Karena kondisi sudah gelap, proses pencarian korban dilanjutkan besuk pagi hari Sabtu ( 8/1) siang.
“Alhamdulillah pencarian siang ini (Sabtu, red) siang , tim relawan menemukan jenasah diduga Sulastro dikedalaman jurang 60 meter atau 10 meter dibawah motor yang ditemukan kemarin sore.” pungkas Kapolsek Pronojiwo IPTU Basuki Rahmad.
Selanjutnya jenasah korban yang tulang belulang dievakuasi ke RSUD Kanjuruan selanjutnya dirujuk ke kamar jenasah RSSA Kota Malang untuk dimintakan Visum.
“Diduga korban terperosok ke jurang saat perjalanan dari Lumajang ke Malang , dan kondisi gelap apalagi dia beerangkat pukul 1 dinihari, namun nihil saksi yang mengetahui.” tutupnya.
