Seorang Petani Dikejutkan Adanya Sesosok Mayat Tertelungkup di Sawah Miliknya

Indonewsdaily.com, Malang Raya – Seorang petani di Desa Klampok Kecamatan Singosari dikejutkan adanya sesosok mayat pria dalam kondisi tertelungkup (tengkurap) dipematang sawah miliknya, Sabtu (13/11/2021) pagi tadi.

Kapolsek Singosari Kompol Achmad Robial membenarkan penemuan mayat tersebut. “Mayat itu ditemukan di sebuah pematang sawah di Desa Klampok,” kata Achmad Robial saat dikonfirmasi, (13/11) siang.

Achmad Robial menjelaskan, penemuan mayat itu bermula saat seorang petani bernama Senan (63) hendak melihat sawah miliknya.

Saat tiba di lokasi sawah miliknya, Senan berkeliling di sekitar sawah miliknya. Lalu ia melihat ada seseorang dengan posisi tengkurap, setelah didekati seseorang tersebut ternyata sudah tak bernyawa.

Senan pun berusaha mencari pertolongan namun waktu itu tidak ada orang. Tak lama kemudian datanglah Asmasri (55), dan Senan segera memberitahu kalau ia menemukan seorang mayat pria yang lokasinya tidak jauh dari sawahnya.

Selanjutnya laporan itu diteruskan ke Polsek Singosari. Setelah penyelidikan, polisi mengetahui mayat itu merupakan Ari Imam Santoso (52), warga Dusun Pasrepan RT. 03, RW. 03, Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Petugas yang datang kelokasi langsung lakukan olah TKP, selanjutnya dibantu warga sekitar, mayat pria tersebut dalam mengevakuasinya dari pematang sawah sampai ke dekat jalan desa terpaksa ditandu.

“Baru sampai ditepi jalan desa mayat tersebut dimasukan ke kantong jenasah dan oleh PMI Kabupaten Malang dibawa ke kamar jenasah RSSA Kota Malang untuk dimintakan visum.” imbuhnya.

Sementara, sebelum ditemukan tewas, kata Achmad Robial, keterangan dari keluarga menyebutkan korban memiliki riwayat sakit jantung.

Menurut Achmad Robial, hasil pemeriksaan fisik jasad korban tidak ditemukan bekas luka atau penganiayaan.

“Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, dan menurut keluarganya bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung,” terangnya.

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi, dan menerima kematian korban karena takdir.

“Jenazah korban telah kami serahkan kepada keluarga korban,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *