KAMMI UB: Aksi Pertanyakan Gelar Honoris Causa Erick Thohir

KAMMI saat melakukan aksi.

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) hari ini tepatnya 3 Maret 2023 menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Erick Thohir dalam bidang manajemen strategi.

Langkah ini justru menuai kontroversi di kalangan mahasiswa, khususnya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komisariat Brawijaya (KAMMI Brawijaya).

“Fenomena ini perlu segera direspons dan dikaji segera mengingat kampus sebagai episentrum intelektual acapkali digunakan sebagai ladang basah bagi para politikus untuk meraup gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) yang syarat penerimaannya jelas telah diatur dalam Pasal 3 Permendikbud Nomor 21 tahun 2013 tentang Pemberian Gelar Doktor Kehormatan,” kata Denis Taufik selaku Ketua Umum KAMMI Brawijaya, Selasa (3/3/2023).

Sebagai Informasi, sebelumnya UB melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) telah memberikan gelar Honoris Causa kepada salah satu politikus nasional, yakni Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada Senin, 25 Juli 2022.

“Ini menunjukkan bahwa mungkin ada semacam koalisi antara kampus dengan politikus, serta tidak menutup kemungkinan pemberian gelar kehormatan pada politisi yang lain, terlebih menjelang Pemilu 2024” tegas Denis.

Menurut KAMMI Komisariat Brawijaya, aksi ini merupakan momentum bagi mahasiswa untuk menyuarakan dan merefleksikan bahwa kampus tidak seharusnya mengobral murah gelar kehormatan tersebut, pemberian gelar itu telah diatur dalam Permendikbud Nomor 21 tahun 2013.

Di samping itu, mereka berharap dan mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk menjaga, merawat dan menegakkan marwah kampus sebagai poros intelektual yang jauh dari kepentingan pragmatis dan politis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *