Pawai Budaya HUT Ke-110 Kota Malang, Masyarakat Padati Ruas Jalan Sepanjang Rute

Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat saat mengikuti Pawai Budaya (Depan berkostum kolonial)
Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat saat mengikuti Pawai Budaya (Depan berkostum kolonial)

indonewsdaily.com, Malang- Pawai Budaya dalam rangka memeriahkan HUT Kota Malang Ke-110 berlangsung meriah, ratusan peserta dari berbagai unsur dan lapisan masyarakat turut ambil bagian dalam pawai ini, mulai dari perwakilan OPD, kecamatan, hingga kelurahan, serta melibatkan ratusan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Setiap grup peserta menampilkan kreativitasnya dengan memperlihatkan busana era kolonial, busana adat Jawa, kendaraan hias, seni tradisional seperti jaranan dan bantengan, serta beragam seni tari.

Ribuan masyarakat memadati jalanan Kota Malang pada Sabtu (27/4/2024), Acara yang diawali dari halaman Balai Kota Malang ini dihadiri langsung oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang ikut serta dalam pawai bersama Pj Ketua TP PKK Kota Malang, Hj Andayani Wahyu Hidayat.

Dalam pawai tersebut, Wahyu Hidayat dan jajarannya tampil serasi mengenakan pakaian bernuansa era kolonial sebagai bagian dari tema “Kolonial Milenial”. Menurut Wahyu, tema ini dipilih untuk mengingatkan bahwa Kota Malang telah mengalami perjalanan panjang selama 110 tahun, yang perlu dihargai dan tidak dilupakan.

Wahyu Hidayat juga menyampaikan pesan kepada kalangan milenial, bahwa mereka memiliki tanggung jawab besar terhadap kelanjutan pembangunan di Kota Malang.

“Kita bersama-sama merayakan HUT Kota Malang ini dengan menolak lupa tapi juga menghadapi masa depan. Kuno kini kolonial milenial,” ujar Wahyu.

Selanjutnya Pj Walikota Malang juga mengajak masyarakat yang tidak ikut dalam pawai untuk turut hadir menyaksikan dan memeriahkan acara tersebut. Dia juga memberikan himbauan agar masyarakat memilih jalur alternatif untuk menghindari kemacetan akibat rombongan peserta pawai.

Rute pawai melintasi beberapa landmark Kota Malang, dimulai dari Balai Kota Malang, kemudian melalui Jalan Majapahit, Jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan Heritage, Jalan Semeru, hingga
berakhir di Perpustakaan Kota Malang Jalan Ijen (*/windu).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *