Pengerjaan Drainase Tahap Pertama Dilaunching DPUBM Kabupaten Malang pada Mei 2023

Plt Kepala Dinas PUBM Kabupaten Malang, Suwiknyo.

Indonewsdaily.com, Malang – Tahap pertama pengerjaan drainase baru serta normalisasi drainase yang sudah ada di beberapa wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, akan segera dilakukan ,Hal tersebut akan di launching pada Mei 2023.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo mengatakan, pengerjaan akan dilaksanakan atau di launching serentak pada Mei 2023 mendatang.

“Pengerjaan drainase ini akan dilakukan di beberapa kecamatan, di antaranya Kepanjen, Tumpang, Tajinan, Pakisaji, dan Dampit. Terkait anggaran, rata-rata setiap pengerjaan drainase di satu kecamatan membutuhkan dana Rp. 200 juta.” ungkapnya.

Kemudian Wiknyo menambahkan bahwa ada pengecualian di Kepanjen, anggarannya mencapai Rp400 juta. Beberapa titik di Kepanjen yang akan dilakukan pengerjaan drainase adalah Desa Sengguruh, Mangunrejo, dan Jenggolo.

“Di Kepanjen membutuhkan dana yang besar karena di situ harus membongkar akses masuk ke rumah-rumah warga, lalu mengembalikan akses tersebut,” kata Suwiknyo.

Lebih lanjut Suwiknyo mengatakan bahwa ada beberapa paket awal di wilayah kabupaten ini yang di launching awal.

“Ada tiga paket pengerjaan Drynase awal yang akan kita launching pada Mei ini, yang semuanya di wilayah kepanjen,yang nantinya pengerjaan akan di mulai estimasinya pada juni 2023 ini.” katanya. (3/5/2023)

Pengerjaan drainase ini tidak bisa dilakukan di semua wilayah di Kabupaten Malang. Suwiknyo mengatakan bahwa pihaknya menentukan skala prioritas.

“Wilayah mana yang banyak banjir dan membutuhkan drainase, itu yang kami programkan,” kata Suwiknyo.

Salah satu wilayah yang membutuhkan drainase karena banjirnya cukup parah adalah Kecamatan Tajinan. Suwiknyo menyebut daerah tersebut belum memiliki drainase sehingga air hujan mengalir melalui jalan.

“Kalau banjir, akhirnya (airnya) lewat jalan. Sampai jalannya rusak karena drainase belum ada, mengakibatkan jalannya rusak,” tutur Suwiknyo.

Sementara untuk daerah lain hanya membutuhkan normalisasi saja karena sudah memiliki drainase.

“Drainase di Tumpang itu ada. Tapi karena inlet (saluran masuk) banyak yang tersumbat, kami normalisasi supaya drainase yang sudah ada itu berfungsi maksimal,” kata Suwiknyo.

Pelaksanaaan pengerjaan drainase ini diperkirakan akan membutuhkan waktu selama tiga bulan. Suwiknyo berharap usai pengerjaan drainase, banjir di Kabupaten Malang bisa berkurang. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *