Perayaan Gema Waisak 2567 BE / 2023 Diisi Doa Bersama Lintas Tokoh Agama di Kemayoran

Perayaan Gema Waisak 2567 BE / 2023, Minggu (28/05/2023).

Indonewsdaily.com, Jakarta Pusat – Ribuan umat Buddha di Jakarta dan sekitarnya mengikuti rangkaian prosesi Piṇḍapāta Nasional dalam rangka menyambut Perayaan Trisuci Waisak 2567 BE / 2023.

Prosesi Piṇḍapāta Nasional yang diselenggarakan oleh Sangha Theravāda Indonesia (STI) dan didukung oleh Keluarga Buddhis Theravada Indonesia, diselenggarakan di Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu (28/5/2023).

Gema Waisak 2567 BE / 2023 yang mengangkat tema “Memperkokoh Moral Membangun Kedamaian Bangsa” ini, diisi juga dengan Doa Keselamatan Bangsa Bersama Lintas Tokoh Agama dan Masyarakat.

“Perayaan Trisuci Waisak 2567 BE / 2023 Ini merupakan momentum luar biasa, dengan mengangkat tema “Memperkokoh Moral Membangun Kedamaian Bangsa,” Kata Michael Satya Subiyanto selaku Ketua Pelaksana Panitia Gema Waisak 2567 BE / 2023 saat memberikan sambutan di Mega Glodok Kemayoran (MGK) Jakarta Pusat.

Lanjut Michael Satya Subiyanto menerangkan, bahwa keterlibatan seluruh pihak merupakan hasil sinergitas dan kolaborasi, sehingga pelaksanaan Perayaan Trisuci Waisak 2567 BE / 2023 ini berjalan lancar dan aman. Selain itu, animo umat Buddha dan masyarakat pun antusias menyambut positif rangkaian Perayaan Trisuci Waisak 2567 BE / 2023 di Kemayoran Jakarta Pusat.

Kegiatan Gema Waisak 2567 BE / 2023 ini terdiri dari 700 anggota Panitia Gema Waisak 2567 BE / 2023, TNI Polri, Pemerintah Daerah dan berbagai unsur elemen yang saling bersama mensukseskan kegiatan ini.

“Terima kasih untuk semuanya yang telah memberikan energi positif dan supportnya dalam memperkokoh moral membangun kedamaian bangsa, untuk terciptanya harmonisasi yang baik antar umat beragama,” sambung Michael Satya Subiyanto.

Selain itu, YM Sri Subhapanno Mahathera menjelaskan, bahwa ada sekitar 6 ribuan umat Buddha dan Masyarakat ikut memeriahkan Perayaan Trisuci Waisak 2567 BE / 2023 di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat ini. Para umat Buddha yang hadir ada dari Ibukota, Makassar, Semarang, Surabaya, serta dibeberapa titik dari wilayah Pulau Jawa dan juga ada hadir dari wilayah Luar Pulau Jawa.

“Ini sebagai bentuk kegiatan Perayaan Trisuci Waisak 2567 BE / 2023 dapat sambutan positif yang baik dan kita terus menumbuhkan solidaritas. Mereka yang hadir mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, orangtua, lanjut usia bersama-sama menikmati suasana kebahagiaan Perayaan Gema Waisak 2567 BE / 2023 ini,” tutur YM Sri Subhapanno Mahathera.

YM Sri Subhapanno Mahathera menambahkan, bahwa Kegiatan ini merupakan nilai-nilai luhur dari Sang Buddha, yakni kedermawanan, cinta dan kasih dalam mempererat anak bangsa.

“Momentum ini merupakan momen yang istimewa, bahwa keberagaman itu merupakan keindahan. Meski kita berbeda tradisi, berbeda kepercayaan, tetapi kita harus memperkuat perasaan saling menghargai dan menghormati, agar selalu tercipta kerukunan antar umat beragama yang baik,” pungkas YM Sri Subhapanno Mahathera.

Rangkaian prosesi Gema Waisak Naisonal 2567 BE / 2023 tersebut di awali dengan acara peresmian yang diselenggarakan di Mega Glodok Kemayoran, Kemayoran, Jakarta Pusat pada pukul 06.20 WIB. Peresmian acara dimulai dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua umum panitia Gema Waisak, Y.M. Bhikkhu Ratanadhiro. Sambutan juga diberikan oleh Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen. Pol. Hary Sudwijanto, S.IK., M.Si. dan Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma, S.Pd.,M.Pd., M.Pd.B.

Acara peresmian kemudian dilanjutkan dengan pelepasan dua rangkaian balon bersama-sama dan juga pelepasan hewan atau fangsheng yang diiringi dengan pembacaan paritta-paritta suci oleh para bhikkhu Saṅgha. Prosesi Piṇḍapāta Nasional mulai diselenggarakan pada sekitar pukul 07.15 di sepanjang jalur cepat yang ada di sepanjang Jl. Benyamin Sueb, Kemayoran dari Indogrosir hingga Bundaran Benyamin Sueb kemudianb kembali lagi ke Indogrosir.

Prosesi di awali dengan parade kesenian ondel-ondel dengan orkes tanjidornya. Kemudian disusul oleh parade barongsai dan reog Ponorogo. Dalam prosesi Piṇḍapāta Nasional yang diikuti oleh 67 anggota Saṅgha Theravāda Indonesia tersebut, tampak Y.M. Dhammasubho Mahathera memimpin di depan dari barisan para bhikkhu dan diikuti oleh Y.M. Phra Sombat Pavitto Mahathera. Para umat dari berbagai usia dan kondisi sangat anusias berbaris menanti para bhikkhu yang akan melewati jalan yang telah ditetapkan untuk menerima dana makanan. Terlihat para bhikkhu dan umat dapat mengikuti prosesi piṇḍapāta dengan baik.

Dalam Perayaan Gema Waisak 2567 BE / 2023, umat Buddha menggelar kegiatan Pindapata, yaitu tradisi Buddhis bagi para bikkhu dengan cara berjalan tanpa alas kaki. Sekitar 60 bikkhu berjalan di sepanjang Jalan Benyamin Sueb untuk menerima persembahan puja dana berupa empat kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan, papan dan obat-obatan dari umat untuk mendapatkan berkah.

Hampir semua umat mempersembahkan makanan yang tahan lama yang disarankan oleh panitia. Hal ini dilakukan mengingat tidak semua persembahan makanan dari para umat yang jumlahnya sangat banyak itu dapat dikonsumsi semua oleh para bhikkhu. Kelebihan dana makanan yang dipersembahkan umat akan di danakan kepada mereka yang membutuhkan. Setelah prosesi piṇḍapāta selesai, lalu dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial, pengobatan gratis, dan donor darah.

Pada pelaksanaan Pindapata Gema Waisak 2567 BE / 2023 di Kemayoran Jakarta Pusat memberlakukan pengalihan arus lalu lintas. Penutupan jalur cepat dilakukan di sepanjang Jl. Benyamin Sueb Kemayoran tepatnya Bundaran Ondel-Ondel hingga Bundaran Jiexpo pada hari Minggu (28/05) pukul 00.00 s.d 12.00 WIB namun pengguna jalan tetap bisa menggunakan jalur lambat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *