Peringatan Nuzulul Qur’an, Ning Ita Juga Promosikan Pariwisata Kota Mojokerto ke Gus Miftah

 

Indonewsdaily.com, Mojokerto — Tak henti-henti Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mempromosikan dan mengenalkan berbagai potensi wisata kr semua tamu daerah yang datang ke Kota Mojokerto. Demikian halnya saat Gus Miftah datang ke Kota Mojokerto dalam acara peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Jami Al Fattah, Senin (18/4).

Ning Ita, sapaan akrab wali Kota menyampaikan bahwa Kota Mojokerto memiliki dua potensi sejarah yang akan mampu menarik para wisatawan untuk datang ke Kota Mojokerto. “Pada abad 13-14 Mojokerto merupakan bagian dari pusat kerajaan majapahit, karena itulah warisan sejarah dan budaya banyak sekali yang masih eksis hingga saat ini,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa di Kota Mojokerto pada tahun 2023 mendatang akan dibangun sebuah kapal majapahit dengan ukuran 45 meter yang berada disamping anak sungai brantas. “Ini adalah bagian dari apresiasi pemerintah pusat terhadap kejayaan majapahit yang sampai saat ini eksistensinya masih bisa kita lihat melalui berbagai warisan budaya dan sejarahnya,” ungkap Ning Ita.

Lebih lanjut, Ning Ita menyampaikan bahwa Kota Mojokerto juga merupakan bagian dari sejarah Sang Proklamator RI. Berdasarkan literasi sejarah dari beberapa buku, mulai 1907-1915 RI 1 yang ketika itu masih berusia 6 tahun pindah di Kota Mojokerto. “Ada banyak sekali jejak sejarah beliau di kota ini dan itulah yang akan kami angkat sebagai salah satu destinasi wisata sejarah nasional,”lanjutnya.

“Alhamdulillah beberapa jejak sejarah beliau khususnya dua sekolah tempat beliau mengenyam pendidikan saat ini sudah kami berikan sebuah prasasti dalam bentuk patung Soekarno masa kecil. Dimana patung tersebut menggambarkan adanya akulturasi budaya Jawa dengan Belanda yang tercermin dari busana yang dikenakan oleh Soekarno dimasa kecil,” jabar Ning Ita dengan luwesnya.

Sementara itu pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman mengatakan bahwa Kota Mojokerto sangat menarik untuk dikunjungi. “Saya pikir ini satu kota yang wajib menjadi destinasi wisata di Indonesia karena terkait dengan sejarah. Terkait tentang sejarah menarik, tentang Majapahit yang ada di Mojokerto, maka saya bilang melupakan Allah itu dosa, melupakan orang tua itu durhaka, melupakan Kota Mojokerto itu mana bisa,”kata pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini.

Ia juga mengatakan bahwa Kota Mojokerto dipimpin oleh seorang perempuan, yaitu Ning Ita yang juga aktif dalam organisasi muslimat bisa menjadi contoh teman-teman fatayat, muslimat yang ada di Indonesia.

“Kita sering mendengar istilah kalau mendidik seorang laki laki maka kamu hanya mendidik seorang generasi saja, tetapi kalau mendidik seorang perempuan, berarti kamu mendidik sebuah generasi. Maka saya pikir Ning Ita bisa menjadi contoh teman-teman fatayat, muslimat yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

Peringatan Nuzulul Quran tahun 1443H ini merupakan pertama kalinya pengajian akbar yang dilakukan secara langsung di Kota Mojokerto. Pengajian ini dapat terlaksana karena Kota Mojokerto telah berada di level 1 PPKM dan para jamaah juga senantiasa mentaati protokol kesehatan, yaitu selalu memakai masker dan menyediakan handsanitizer.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *