Polres Malang Tunggu Hasil Tes Kejiwaan ‘Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung’ dari Tim Psikiater RSJ Lawang

Pelaku saat dibawa petugas ke Rumah Sakit Jiwa Lawang.

Indonewsdaily.com, Malang : Terkait kasus pembunuhan yang dilakukan seorang anak terhadap ayah kandungnya di Dusun Krajan Desa Jambangan Kecamatan Dampit pada Rabu (5/1) pagi kemarin, pihak Polres Malang melibatkan dokter, psikiater dan tim medis Rumah Sakit Jiwa untuk memeriksa kesehatan mental pelaku pembunuhan, Kamis (6/1).

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara’langi mengabarkan, tim dokter masih cek kondisi kejiwaan pelaku.

Menurut Donny, tim dokter akan menggelar hasil cek kejiwaan pelaku bersama dengan tim penyidik Satreskrim Polres Malang.

“Asesmen kejiwaan pelaku yang kami duga mengalami gangguan, sampai saat ini menunggu tim psikiater RSJ Lawang. Selanjutnya dari hasil tersebut, akan kami gelarkan dengan para penyidik,” ujar Donny, Kamis (6/1) di Polres Malang.

Donny menuturkan, dari awal terduga pelaku sudah ada indikasi gangguan kejiwaan. Terutama sejak terduga pelaku kehilangan pekerjaan. Yakni selama kurang lebih sekitar satu tahun terakhir.

“Indikasinya ada. Beberapa bulan yang lalu tim medis Puskesmas mendatanginya. Namun yang bersangkutan melarikan diri dari pemeriksaan tim medis,” kata Donny.

Apabila benar terduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan, pihak kepolisian akan koordinasi dengan pihak RSJ Lawang terlebih dahulu.

“Kalau memang yang bersangkutan ada gangguan jiwa, kita akan gelarkan dan sepenuhnya akan kita serahkan kepada analisa tim medis dan psikiater,” tutur Donny.

Kasat Reskrim juga menyampaikan, bahwa dengan kondisi kejiwaan terduga pelaku saat ini tidak menggugurkan proses hukum yang sudah berjalan.

“Untuk proses hukum tetap berjalan. Karena namanya kondisi kejiwaan itu kan suatu saat bisa pulih, apabila pulih prosesnya kita lanjutkan, seperti itu. Jadi tidak menggugurkan proses hukum yang kita tangani,” pungkasnya.

Kemudian Donny tetap menunggu pemulihan satu korban yang mengalami luka berat, yang juga merupakan saksi kunci dalam peristiwa tersebut.

Pihak kepolisian masih menunggu kondisinya membaik untuk pemeriksaan lebih lanjut. Menurut Donny, korban merupakan kakak kandung dari terduga pelaku. Dia juga sudah berangsur membaik, akan tetapi masih belum bisa memberi keterangan.

“Kakak kandung dari pelaku ini sudah balik ke rumahnya untuk menjalani perawatan di rumah. Semua kondisi tubuhnya sudah mulai pulih dari luka sabetan di jarinya,” jelasnya.

“Kondisi korban juga saat ini harus melibatkan tim dari ahli bahasa. Karena yang bersangkutan tidak bisa berkomunikasi. Dalam artian ada sedikit gangguan dalam hal komunikasi,” akhirnya.

Berita sebelumnya, diduga dipresi serta emosi seorang anak kandung tega membacok ayah kandungnya serta melukai kakak perempuannya sendiri di dusun Krajan Desa Jambangan Keccamatan Dampit Kabupaten Malang .

Informasi yang diperoleh Indonewsdaily com , pelaku diketahui bernama Hudi Cahyono (37), korban tewas bernama Suradi (65), yang merupakan ayah kandung pelaku. Dan korban luka bernama Ponimi (47) kakak pelaku yang dirawat di RS Bokor Turen .

Sabar Santoso, Kaur Umun Pemdes Jambangan menerangkan bahwa pembunuhan terjadi sekitar pukul 7.00 pagi, Rabu , 5 Januari 2022. Saat itu sang kakak ( Ponimi ) sedang berada di luar rumah korban telah tergeletak di tanah dengan sejumlah luka di ketiga jari tangan kanan serta pelipis disebelah kiri.

” Korban dibunuh dengan celurit ditebas dari belakang, karena emosi, baru kemudian datang kakaknya melihat korban tewas sudah bersimbah darah di tanah, pelaku langsung mengayunkan cluritnya ke tubuh kakaknya .” ucap Sabar saat ditemui di kamar jenasah RSSA Kota Malang , Rabu ( 5/1/2022 ) siang .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *