Tetap Produktif, Mantan Deputi BNPB dan Kadis Kehutanan Kalbar Terbitkan 3 Buku

Indonewsdaily.com, Pontianak, Kalbar- Perjalanan waktu dengan bertambahnya usia bukan menjadi halangan bagi seseorang untuk tetap produktif menghasilkan sebuah karya. Belajar dari Tri Budiarto, pensiunan mantan Deputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tetap produktif di masa pensiun dengan menulis buku.

Hal itu dibenarkan Tri Budiarto saat diminta keterangan wartawan Indonewsdaily.com, tentang buku karyanya yang berjudul: Satu Nyawa Hilang adalah Sebuah Tragedi. Pada, Jum’at, (27/8/2021). Ia mengatakan, buku tersebut merupakan karya pertamanya yang sudah dalam proses pencetakan.

“Yang sudah proses cetak adalah buku pertama saya berjudul; Satu Nyawa Hilang adalah Sebuah Tragedi,” katanya.

Buku karya pertamanya tersebut, ia tulis dari pengalaman lapangan saat ia melaksanakan tugas menanangani bencana nasional selama menjabat Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Priode 2013-2017.

“Buku pertama saya; Satu Nyawa Hilang adalah Sebuah Tragedi. Berisi pengalaman empirik saya pada 21 kejadian bencana nasional dengan berbagai aspek analisis dan bahasa yg mudah dimengerti, tebalnya sekitar 400 halaman,” terangnya.

Selain berkarir di BNPB, sebelumnya ia juga pernah menjabat posisi strategis sebagai Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Kalbar pada 2004 – 2009. Selama ia menjabat Kadishut Kalbar tersebut ia terkenal tanpa kompromi memberantas oknum dan perusahaan yang melakukan aktivitas ilegal loging di Kalbar, sikapnya tersebut membuat ia di rotasi kedudukannya sebagai Kadishut Kalbar pada 2019 silam.

Kisah-kisah pengalaman semasa ia berkarir menjadi Kadishut Kalbar tersebut ia tulis menjadi sebuah buku karyanya ke-2 yang saat ini dalam proses akhir penyelesaian.

“Tidak hanya buku itu, saya menulis beberapa buku, buku ke-2 berjudul ; Tersesat di Jalan yang Benar. Buku ini bercerita tentang, sakitnya rasa dibuang karen tak sejalan dengan rezim. Sehingga dirotasi ke posisi di BPBD Kalbar. Saya merasakan teralienasi (terpinggirkan). Tapi keseriusan membawa saya dapat ditarik untuk Menjabat salah satu pimpinan Deputi BNPB Pusat di Jakarta,” katanya.

Ia menambahkan, sejak ia bertugas di Deputi BNPB itulah ia menemukan arti dari mengisihi kehidupan. “Semakin sering menyaksikan kematian karena bencana, semakin saya merasakan bhw ini adalah jalan yg benar mengisi hidup,” jelasnya.

Terakhir ia mengungkapkan muatan buku ke-3 yang sedang ia susun saat ini, dalam buku ke-3 tersebut ia menceritakan proses perjalanan hidup dari masa kuliah di tahun 1977 sampai masa ia pensiun tahun 2017.

“Buku ke-3 saya sedang dalam penulusan berjudul; Menapak Beralas Titian Semangat. Bercerita sejak saya kuliah 1977 sampai pensiun 2017 (40 tahun), saya tulis gamblang disitu termasuk juga semasa menjadi Kadishut di Kalbar,” ujarnya.

Tri Budiarto, pensiunan yang saat ini aktif menulis tersebut mengatakan, 3 buku yang ia tulis tersebut, buku karya pertamanya yang akan terlebih dahulu ia cetak dan rencananya akan segera ia launching.

“Diantara beberapa buku yang saya tulis, mungkin akan segera dilaunching buku karya pertama saya, saat ini sudah proses cetak dan diperbanyak,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *