UB selenggarakan Short Course in Genetucs And Genomics For Master Double Degree and Reguler Student

kegiatan Double Degree UB yang berlangsung di ruang pertemuan lantai 8 Gedung Rektorat Universitas Brawijaya Malang.

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Acara ini belangsung selama lima hari mulai Senin hingga Jumat (28/8 – 1/9/2023), UB menyelengarakan kegiatan Short Course in Genetics and Genomics for Master Doubledegree and Regular Student.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 8 Gedung Rektorat UB ini, juga merupakan salah satu program kerjasama antara Universitas Brawijaya (UB) dengan NaTional Central Unversity-Taiwan (NCU).

Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara Prof. Shu-Dan Yeh, pengajar dan peneliti di Departement of Life Sciences National Central Unversity-Taiwan (NCU). Dalam lima hari tersebut ada beberapa topik yang disampaikan olen Prof. Shu-Dan Yeh diantaranya adalah, topik Classic Genetic pada hari pertama, Population Genetics pada hari kedua, dilanjutkan dengen Genetic Variation pada hari ke tiga serta Hertability and QTL di hari ke empat dan di tutup dengan topik Our Genome di hari terkahir.

Ditemui PRASETYA, Ketua Program Double Degree UB Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno, S.P., M.P. menjelaskan bahwa sebenarnya kerja sama UB dengan NCU sudah terjalin cukup lama. Short Course ini merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan kerja sama yang sudah terbangun diantara kedua Univeristas dan juga merupakan konsen dari layanan double degree UB untuk memkasimalkan potensi jumlah mahasiswa double degree dibeberapa departemen yang ada di Universitas Brawijaya.

“Short Course training untuk Genetics and Genomics ini diharapkan akan menjadi salah satu daya tarik bagi mahasiswa-mahasiswa UB di beberapa departemen, khususnya untuk memkasimalkan potensi jumlah mahasiswa double degree dibeberapa departemen yang ada di Universitas Brawijaya.  Di departemen hama dan penyakit tumbuhan program studi  entimologi serta program studi patologi tumbuhan salah satunya, yang kita ingin/akan berikan kesempatan kepada mereka untuk membangun Double Degree Program bersama,” ujarnya.

Hagus juga berharap nantinya, inisiasi ini tidak hanya sebatas mensuport double degree program tetapi juga ada potensi kerja sama yang bisa dibangun secara luas. Mulai kerjasama research bersama, maupun kegiatan rutin yang bisa kita develop setiap tahunnya sehingga bisa menambah jumlah kolaborator yang lain yang dari luar program studi untuk ikut bekerja sama.

“Luaran yang memang menjadi harapan kita adalah peningkatan jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan, jurnal-jurnal bereputasi yang bisa dihasilkan dari kerjas sama antara NCU dan Brawijaya. Dan tentunya lebih tinggi lagi, harapan saya ini akan bisa membantu dalam peningkatan reputasi Universitas Brawijaya,” harap Hagus.(win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *