Indonewsdaily.com, Kota Malang – Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (YAMI) bersama Balai Besar Kementerian Sosial Prof. Dr. Soeharso Surakarta dan Grand Mercure Hotel Malang menggelar Khitanan Massal 50 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) se Malang Raya, Sabtu (02/09/2023).
Kegiatan Khitanan Massal ini berlangsung di Grand Mercure Hotel, Jl. Raden Panji Suroso No.7, Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Ketua Yayasan Ananda Mutiara Mandiri Pusat Yeni Darwanti. SE menyatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan Perioritas Y. AMI pusat.
“Ini merupakan program perioritas dari Y.AMI, memang salah satu tujuan pendirian yayasan kami adalah pelayanan khitan bagi anak berkebutuhan khusus,” kata Yeni.
Yeni menerangkan, program khitanan massal untuk Anak Berkebutuhan Khusus oleh Y.AMI pusat ini berlangsung sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun. Namun, menurutnya antusiasme masyarakat malang terhadap kegiatan ini sangat tinggi sehingga kegiatan ini kembali terlaksana di Malang.
“Bulan maret kemarin sudah sempat kita laksanakan di Malang. Namun, ternyata Animo Masyarakat yang tinggi dimana hingga saat ini sudah sekitar 50 peserta sudah mendaftarakan diri. Sehingga kami memutuskan untuk melaksanakan program i ini lagi di Malabg,” beber Yeni.
Sementara itu, Pendamping Penyandang Disabilitas Kemensos Wilayah Malang Titin Rara Wulansari menerangkan, program Khitan Ceria ini juga merupakan bentuk kampanye terhadap pemenuhan hak ABK.
“Kegiatan ini juga dalam rangka kampanye untuk hak-hak anak berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas. Jadi dengan begini para orang tua juga tahu bahwa hak ABK dan anak-anak normal ainnya sama,” terang Titin.
Dikonfirmasi terpisah, Sujiono, salahsatu Orang Tua dari ABK yang mengikuti acara Khitanan massal mengaku sangat terbantu dengan kegiatan Khitanan yang dilaksanakan di Grand Mercure Hotel Malang ini.
“Terima kasih kepada penyelenggara. Saya merasa sangat terbantu dengan kegiatan ini. Semoga kegiatan positif seperti ini terus dilaksanakan agar semakin banyak keluarga dari ABK yang terbantu,” singkat warga asal Pakisaji, Kabupaten Malang ini.(win)
