BEM Kristiani se-Indonesia Sebut IPO Bisa Membuat PGE Lebih Sehat

BEM Kristiani se-Indonesia menilai langkah IPO justru membuat PGE jauh lebih sehat

Indonewsdaily.com Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kristiani se-Indonesia, menilai langkah PT Pertamina Gheotermal Energy (PGE) yang berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) untuk mendapatkan suntikan modal besar, membuat perusahaan plat merah tersebut menjadi perusahaan yang terbuka.

Alasannya, menurut Charles Gilbert, Koordinator BEM Kristiani se-Indonesia, dengan melepas 25 persen saham, maka PT PGE sudah menjadi perusahaan yang bertata kelola baik (Good Corporate Governance).

Selain itu, langkah tersebut juga menjadikan perusahaan menjadi lebih transparan, karena ketika sudah Go Public, tidak ada celah bagi perusahaan untuk merekayasa laporan keuangan.

“Kalau sudah IPO, perusahaan sudah berkategori baik. Dan ketika IPO, artinya perusahaan sudah Go Public, dan publik bisa mengawasi langsung sehingga mudah untuk membaca kecurangan perusahaan,” kata Charles, Rabu (22/2/2023).

Charles juga mengatakan, langkah IPO tidak bisa dimaknai sebagai langkah Privatisasi perusahaan milik pemerintah. Karena, jika ‘hanya’ melepas 25 persen saham, maka otomatis pengendali perusahaan masih ada pada Induknya, yaitu Pertamina.

Ia menambahkan, hal itu justru dengan langkah IPO, dampak positifnya jauh lebih besar.

“Saham mayoritasnya masih milik Induk perusahaan, karena yang dijual ‘hanya’ 25 persen. Masak ‘hanya’ karena 25 persen, kepemilikan saham berpindah? Kan, gak masuk di akal. Justru dengan melepas 25 persen, perusahaan jauh lebih sehat, lebih transparan, dan itu akan menjadikan kinerja perusahaan bisa lebih baik ke depan,” terangnya.

Untuk diketahui, PT PGE berencana melakukan IPO untuk mendapatkan modal besar senilai 9,78 Triliun rupiah. Menurut Komisaris PT PGE, Syamsul Hidayat, investasi di bidang energi panas bumi membutuhkan biaya yang sangat besar.

Pertamina selaku induk perusahaan, kata Syamsul, memberikan keleluasaan pada PGE untuk mencari alternatif pendanaan sendiri. Sehingga, PGE sebagai Subholding tidak terlalu bergantung pada Induk perusahaan.

Samsul mengungkapkan, Pertamina sebagai induk holding juga telah memberikan keleluasan PGE mencari pendanaan sendiri tanpa bergantung ke induk perusahaan.

“Kenapa Pertamina ingin PGE IPO? Karena salah satu manfaat IPO yaitu meningkatkan value,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *