Dialog dengan HMI Cabang Mojokerto, Walikota Tawari Mahasiswa Jadi Tim Tracing Covid-19

Indonewsdaily.com, Mojokerto- Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak semua elemen termasuk organisasi mahasiswa mengatasi pandemi. Hal itu disampaikan Walikota dalam silahtuhrahmi dengan pengurus HMI Cabang Mojokerto.

Orang nomor satu di Pemkot ini menawarkan peran kepada mahasiswa sebagai tenaga input tracing di aplikasi Silacak. Pasalnya selama ini tenaga tracing kewalahan dalam melakukan tracing dan input data.

“Ada enam indikator salah satunya tracing. Lha, diharapkan mahasiswa menjadi tenaga input di aplikasi nasional silacak. Mahasiswa yang sudah akrab dengan teknologi dan aplikasi jelas akan lebih cepat dibandingkan tenaga selama ini yang bisa dikata masih awam dengan aplikasi,” jelas Ning Ita sapaan Ika Puspitasari.

Ning Ita juga menekankan jika mampu melakukan tracing 1 banding 15 atau satu pasien positif covid-19 dan melacak 15 kontak erat, diharapkan mampu menekan penyebaran virus corona.

“Peran semua elemen agar saling membantu dalam mengatasi pandemi, tidak hanya pemerintah, TNI/Polri, tokoh masyarakat saja namun semua pihak agar pandemi ini segera berakhir. Minimal Kota Mojokerto yang masuk PPKM level 4 menjadi level 2,” terangnya.

Dihadapan Pengurus HMI Ning Ita menjelaskan jika ingin Kota Mojokerto bisa beraktifitas seperti sedia kala tanpa adanya pembatasan maka harus segera mungkin menurunkan level Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari PPKM level empat bisa menjadi level dua.

Dalam penanganan upaya peningkatan PPKM, Walikota Mojokerto berharap dan optimis dengan adanya penambahan pasukan kota mojokerto mampu meningkatkan PPKM level 4 menjadi PPKM level 2 sesuai dengan aturan WHO yakni 1 banding 15.

“Target kita Kota Mojokerto jika PPKM diperpanjang kita masuk level 2 sehingga ada kelonggaran aktivitas masyarakt,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Cabang Persiapan HMI Elang Teja Kusuma menegaskan bahwa sesuai denga Misi  organisasinya mewujudkan masyarakat adil dan makmur pihaknya menyatak bersedia sebagai tim tracing Kota Mojokerto. 

“Kami bersedia, karena hal itu sesuai dengan misi organisasi HMI dan akan segera kita komunikasikan kepada kawan-kawan yang lain agar segera turut terlibat, ” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *