Ekonomi Tumbuh Berkat Revitalisasi Jalan Empunala Kota Mojokerto

 

Foto: Estetik : Jalan Empunala begitu estetik ketika malam hari

Indonewsdaily.com, Mojokerto – Tidak bisa dipungkiri revitalisasi jalan Empunala, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto mendongrak perekonomian warga sepanjang jalan.

Sejumlah pertokoan, ruko, kos hingga angringan menjamur di sepanjang 2 Km jalan yang menjadi pintu masuk ke Kota Mojokerto dari timur itu. Semakin, mempercantik, landscape berupa taman juga hampir rampung dikerjakan.

Indahnya warna-warni lampu mampu menghipnotis para anak muda untuk berdatangan menikmati suasana malam di trotoar jalan Empunala. Terlihat, puluhan pelaku usaha angkringan berjajar dari depan Kantor Kelurahan Kedundung hingga perempatan Empunala.

Salah satu pelaku usaha angkringan, Bagas mengaku senang atas pembangunan Jalan Empunala ini. Sebab kondisi jalan jauh lebih bagus dan menjadi jujukan para remaja untuk nongkrong.

“Alhamdulillah, sekarang lebih indah karena lebih lebar dan terang sehingga para anak muda tertarik untuk datang ke sini. Kalau malam sering dijadikan nongkrong,” ucapnya.

Bagas langsung menangkap peluang tersebut dengan memulai bisnis angkringan di trotoar sebelah selatan lampu merah pertigaan Kedundung. Angkringan milik Bagas ini buka sekitar pukul 19.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB.

Dari berjualan minuman dan aneka jajan ‘sundukan’ Bagas mengaku mendapatkan keuntungan sekitar Rp 300 ribu – Rp 500 ribu per hari.

“Kalau awal jalan ini selesai diperbaiki malah lebih ramai lagi, penghasilannya hari biasa berkisar Rp 500 ribu dan kalau malam minggu bisa diatas Rp 1 juta dalam satu hari,” tukasnya.

Warga sekitar juga ketiban berkah dari pembangunan yang dilakukan Pemkot Mojokerto sejak tahun 2022 itu. Selain jalan yang semakin ramai, warga setempat juga mendapatkan pemasukan tambahan dari sewa lahan pekarangan rumah untuk ditempati angkringan.

“Warga sini banyak yang menyewakan lahannya untuk dipakai angkringan, biasanya dikasih Rp 500 ribu per bulannya,” ucap Santi, warga Kelurahan Kedundung.

Santi mengaku, tidak sedikit warga setempat yang ikut berjualan di trotoar jalan Empunala. Biasanya, warga sekitar mulai membuka warungnya sekitar pukul 20.00 WIB.

“Soalnya kalau habis Maghrib hinggan habis Isak masih digunakan pejalan kaki, karena hak mereka kan. Setelah jam 20.00 WIB baru kita membuka lesehan di trotoar itu,” jelasnya.

Tidak hanya bisnis angkringan, dampak Revitalisasi jalan Empunala itu rupanya mulai dilirik investor untuk mengembangkan usahanya di sekitar jalan yang membentang di Kelurahan Balongsari hingga Kedundung itu.

“Yang sudah ada ya toko busana, vape stor. Kabarnya ada juga yang mau buka cafe di sekitar sini,” tuturnya.

Santi mengaku bersyukur dengan adanya proyek Revitalisasi lantaran berhasil meningkatnya ekonomi bagi warga sekitar maupun warga luar Kota Mojokerto.

“Alhamdulillah dampaknya bisa dirasakan masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *