Gerindra dan PPP Hadiri Deklarasi Parpol Ning Ita, Koalisi dengan PKB Kandas?

 

 

 

Foto: Sekretaris DPD Gerindra Kota Mojokerto, Roni saat tandatangan dukungan koalisi.

Indonewsdaily.com, Mojokerto — Meski telah resmi berkoalisi dengan PKB dan PPP, nampak pengurus Gerindra Kota Mojokerto hadir dalam deklarasi partai pendukung calon Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari yang di gelar di Gor Seni Majapahit, Kamis (4/7/2024). Apakah dengan hadirnya Gerindra dalam deklarasi memberikan sinyal dukungan kepada calon petahana Ning Ita?

Lantas bagaimana nasib koalisi yang sempat dibangun dengan PKB dan PPP yang mengusung pasangan Junaedi Malik dan Moh. Harun untuk maju kontestasi Pilwali 27 November mendatang?

Dari pantauan di lokasi, delapan parpol yang diundang untuk hadir deklarasi semuanya hadir yakni PDIP, Golkar, Demokrat, PKS, Gerindra, Nasdem, PPP dan PAN. Selain delapan parpol parlemen, nampak delapan parpol non parlemen juga hadir seperti PSI, PKN, Perindo, Hanura, Gelora.

Foto: Ketua DPC PDIP Santoso tandatangan koalisi

Delapan ketua parpol lantas naik ke panggung untuk membacakan deklarasi dukungan kepada Ning Ita. Setelah membacakan deklarasi, Ketua parpol lantas menandatangani surat dukungan.

Foto: Delapan parpol koalisi dukung ning ita

Ketua tim pemenangan Ning Ita, Mashudi mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan semua parpol yang menyatakan kesanggupan untuk hadir.

“Sudah komunikasi mereka semua siap hadir. Kehadiran mereka (parpol) bentuk dukungan,” katanya.

Sementara itu Sekretaris DPD Gerindra Kota Mojokerto, Mohammad Roni Imron yang datang ke deklarasi ketika dikonfirmasi mengatakan kedatanganya ke deklarasi Ning Ita merupakan bentuk dukungan.

“Inikan deklarasi dukungan sehingga kedatangan saya merupakan bentuk dukungan,” katanya.

Ketika disinggung nasib koalisi yang sempat dibangun bersama PKB dan PPP, Roni menyerahkan semua keputusan di DPP Gerindra.

“Kita serahkan ke DPP seperti apa, termasuk rekom kita serahkan ke DPP,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Gerindra, PKB dan PPP secara resmi mendeklarasikan dengan mengusung pasangan Junaedi Malik-Harun. Namun, jika Gerindra dan PPP berbalik arah, dapat dipastikan PKB tidak dapat mengusung calon lantaran hanya memiliki 4 kursi sehingga syarat 20 persen suara tidak terpenuhi. Rip

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *