Bali  

Kisah Unik, Kapolres Gianyar Borong Nasi Jinggo Pedagang Saat Tertibkan Pelaksanaan PPKMD

Indonewsdaily.com, Gianyar- Pemerintah menetapkan PPKM Darurat yang berlaku di Jawa-Bali. Untuk di wilayah Provinsi Bali sebanyak 9 kabupaten dan kota tidak terkecuali Gianyar juga menerapkan PPKMD ini.

Sejak mulai diterapkan, aparat gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI dan Pemkab Gianyar gencar melakukan penertiban para pedagang. Penertiban dilakukan pada pedagang yang berjualan di atas pukul 20.00 Wita dan pedagang makanan yang masih menerima pelanggan makan di tempat.

“Operasi ini bukan untuk memutus mata pencaharian masyarakat” tegas Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana dilansir dari tribun-bali.com.

Kepada petugas gabungan Kapolres menekankan pada tindakan yang lebih humanis, karena mengutamakan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat.

Tim gabungan yang dipimpin langsung Kapolres Gianyar bergerak menyasar tempat tempat yang biasa menjadi pusat keramaian. Saat tiba di Pasar Senggol Gianyar yang  biasanya menjadi pusat keramaian, sebagian besar pedagang sudah disiplin mengikuti aturan PPKM, hanya ada sejumlah pedagang yang sedang merapikan dagangannya.

Namun, ketika tim penertiban melintas di Alun-alun Kota menikung ke Jalan Dharma Giri, sisi kiri maupun kanan suasananya malah masih ramai.

Medapati itu, rombongan Kapolres pun turun  di  sebuah warung nasi jinggo. Nampak pengunjung masih ramai saat itu, lalu Kapolres maupun Sekda memberikan pengertian agar pedagang ikut bersama-sama mengikuti pemberlakukan PPKM Darurat ini.

Terjadi diskusi antara tim gabungan dengan para pedagang, saat itu pedagang memohon permakluman kepada petugas, karena dagangannya yang semuanya makanan jadi, masih sisa banyak. Jika mereka tutup, tentu mereka akan rugi banyak sehingga perekonomian mereka justru semakin terpuruk.

Melihat kondisi itu, Kapolres, Sekda Gianyar bersama Danramil Gianyar berinisiatif memborong nasi jinggo tersebut untuk mengurangi kerugian pedagang.

“Kali ini kita toleransi, mungkin pedagangnya  kurang memahami penerapan PPKM darurat ini. Namun kalau besok-besok  masih membandel, ya kita tindak tegas, ” ujar Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya.

Kapolres Gianyar, AKBP Bayu kembali menegaskan bahwa, operasi PPKM darurat ini bukan bermaksud membatasi  kegiatan masyarakat mencari nafkah. Namun kegiatan ini untuk mengajak seluruh komponen bersama-sama menekan penyebaran Covid-19 ini.

“Saya memahami, tentunya semua sudah mulai letih. Namun, ini adalah masalah kemanusiaan yang sedang dihadapi bangsa ini.  Sebagai aparatur terdepan,  harus selalu siaga dan tetap menjaga kesehatan,” ujarnya

AKBP Bayu juga menekankan, Bali sebagai tempat wisata sangat rentan penyebaran covid-19. Nah jika semua pihak memiliki kesadaran, pandemi ini diyakini akan cepat berlalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *