Kunjungi Dapur Umum Ponpes Segoro Agung, Wakil Ketua DPRD Jatim Beri Dukungan

Indonewsdaily.com, Mojokerto- Dapur umum yang didirikan Ponpes Segoro Agung Trowulan Kabupaten Mojokerto untuk warga isolasi mandiri (isoman) dan warga terdampak PPKM darurat, diapresiasi Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua P. Simanjutak.

Menurut Politisi asal Golkar ini dapur umum yang didirikan ponpes Segoro Agung patut diapresiasi oleh semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat. Ia pun berharap langkah ini akan diikuti oleh lembaga lain karena Pandemi Covid-19 ini merupakan tanggungjawab bersama.

“Dapur umum Ponpes Segoro Agung ini patut diapresiasi, sangat baik dan mendapat dukungan dari masyarakat, TNI/Polri. Kita sangat mendukung,” katanya, Rabu (21/7/2021) saat mengunjungi Ponpes Segoro Agung didampingi Ketua Komisi 3 DPRD Kota Mojokerto, Agus Wahyudi Utomo.

Lebih lanjut Sahat mengatakan ia berharap jika dapur umum ini bisa diikuti oleh organisasi-organisasi lain. Hal itu agar dapat meringankan warga yang terdampak PPKM Darurat serta warga yang sedang menjalani isolasi mandiri

“Disaat seperti ini perbuatan baik sekecil apapun bisa bermanfaat untuk orang lain,” tegasnya.

Lebih lanjut Sekretaris DPD Jatim ini mengatakan untuk mengatasi pandemi yang masih terjadi butuh kerjasama antar semua elemen baik pemerintah, TNI/Polri, masyarakat.

“Situasi pandemi ini tidak cukup hanya diungkapkan dengan kata-kata saja. Namun, perbuatan nyata untuk masyarakat,” tegasnya.

Ia pun mengajak semua pihak untuk berbuat baik. Di situasi serba sulit ini tambahnya dibutuhkan kerjasama dan saling tolong menolong.

“Sepeti di ponpes ini di hari ini, ada 3500 nasi yang dibagikan ke warga. Perbuatan baik seperti ini patut didukung,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Segoro Agung Kyai Bimo Agus Sunarno, menjelaskan Dapur Umum Di Pesantrenya di mulai sejak tanggal 16 Juli sampai 5 Agustus mendatang.

” Setiap hari kita akan mendistribusikan setidaknya 3500 nasi bungkus setiap harinya untuk warga isoman dan warga terdampak PPKM Darurat ” jelasnya.

Tidak hanya di wilayah Kabupaten Mojokerto dan kota Mojokerto, namun dapur umum Pesatren yang berada di belakang makam Syeik Jumadil Kubro ini juga menyasar sebagian wilayah jombang terutama yang berada di daerah pinggiran yang terkadang jarang disentuh oleh pemerintah.

Melihat kondisi yang ada bahwa dapur umum ini nantinya berpotensi akan di perpanjang melihat situasi dan kondisi yang ada karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan diperpanjang hingga tanggal 25 Juli 2021 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *