Indonewsdaily.com, Jabodetabek – Masyarakat Bantik Perantauan mengecam keras ulah postingan salah satu Akun Media Sosial di Facebook, yang memposting narasi melakukan penghinaan terhadap Pahlawan Nasional asal Putera Bantik Sulawesi Utara. Pahlawan Nasional yang diduga dihina yakni Robert Wolter Mongisidi.
Narasi yang disebarkan oleh oknum akun tersebut, menginformasikan narasi palsu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, yang berpotensi memicu timbulnya perpecahan kehidupan kebersamaan bagi masyarakat.
Menurut Juvani F Mongan selaku Ketua Umum DPP Bantik Perantauan mengatakan, bahwa dalam hal ini kami atas nama Suku Bantik atau Masyarakat Bantik, yang juga menjunjung tinggi mencintai Pahlawan Nasional asal Suku Bantik yakni Robert Wolter Mongisidi, untuk itu kami mengecam keras atas tindakan penghinaan atau pencemaran nama baik yang dilakukan oleh oknum di media sosial.
“Kami pun merasa terhina karena kami sangat menjunjung tinggi Putera Bantik sebagai Pahlawan Nasional yang itu adalah diberikan oleh Negara,” ucap Juvani F Mongan saat ditemui di Saung Bantik, Kawasan Rorotan Cilincing Jakarta Utara, Kamis, (9/9/2021).
Lanjut Juvani menjelaskan, bahwa Negara memberikan penghargaan atas jasa-jasa Robert Wolter Mongisidi. Terkait hal tersebut, saudara-saudara kami yang ada di Bantik Manado Sulawesi Utara sudah melakukan pembuatan laporan kepada Polda Sulawesi Utara agar pelaku yang melanggar UU ITE ini untuk segera ditangkap dan diadili.
“Kami memohon kepada Polda Sulawesi Utara untuk menindak oknum akun di media sosial yang menyebarkan narasi provokasi, yang membuat resah masyarakat Bantik. Kemudian karena menyangkut dengan Pahlawan Nasional yang diberikan oleh Negara, kami juga memohon dan meminta kepada Kabareskrim dan Kapolri untuk dapat disikapi dan untuk dapat mengambil tindakan terhadap akun ini karena akun ini dapat memicu perpecahan kebersamaan kami, khususnya masyarakat yang ada di Sulawesi Utara,” harapnya.
Juvani juga menambahkan, bahwa ini ada Penghargaan Negara bahwa Robert Wolter Mongisidi sebagai Pahlawan Nasional, untuk itu kami memohon dan meminta kepada Presiden RI Ir Joko Widodo agar dapat memperhatikan dan menyikapi hal ini supaya aparat hukum dapat segera melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku sesuai Undang-Undang yang belaku di Indonesia.
“Kami mohon kepada Presiden RI Bapak Ir Joko Widodo agar mendapatkan perhatian dan menyikapi hal ini, dan akun tersebut agar dapat segera dibekukan dan dihapus, karena ini bentuk penghinaan terhadap Pahlawan Nasional asal Putera Bantik yanh dilakukan di Media Sosial,” pungkas Juvani. [Muhammad Ryan]
