Melihat Senyum Bahagia, Ibu yang Curi Susu Demi Anaknya Kini Berkumpul dengan Keluarga

Indonewsdaily.com, Malang – Kisah Yulianti (29) dan Marsini (55) ibu-ibu Kota Malang yang ditangkap Polres Blitar karena mencuri susu sudah dipulangkan, Rabu (8/9/2021) kemarin malam. Yulianti sudah berada di rumah suaminya di Dusun Mojorejo, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo Kota Batu.

Nampak saat wartawan Indonewsdaily.com saat berkunjung ke rumah mertuanya Kamis (9/9/2021) pagi, terlihat Yuliati lega setelah dipulangkan setelah ditahan sembilan hari di Mapolres Blitar. Lia panggilan akrabnya bercerita sebelum dibebaskan, sempat melakukan panggilan video dengan Hotman Paris.

Hotman, kata Lia, sempat berjanji, akan membeli toko kelontongan yang menjadi sasaran Lia dan Marsini mencuri.

“Pak Hotman itu bilang pas video call sama mas Atta Halilintar, kalau mau beli toko dan ganti rugi semuanya (yang saya curi) kalau pak Kapolres (Blitar) gak bisa mediasi. Saya tapi gak bisa mikir saya nangis waktu video call,” katanya.

Lia pun mengaku, Hotman mencoba menenangkannya saat menangis dan menyesal atas perbuatannya. “Pak Hotman bilang, katanya saya salah iya tapi saya mencuri itu bukan untuk beli sabu atau atau apa, tapi untuk anak,” kata dia.

Memang benar sebelumnya Marsini dan Lia diancam hukuman kurang lebih 7 tahun karena mencuri susu dan minyak telon. Namun kekinian, keduanya sudah dibebaskan.

Lia melanjutkan, dia ke Blitar itu sebenarnya tidak terbesit untuk niat mencuri. Dia berangkat ke Blitar dari Malang akhir Agustus 2021 lalu untuk menemui salah satu saudaranya. Mereka berdua menggunakan sepeda motor ke Blitar berboncengan.

“Saya mau minta uang ke saudara saya. Uangnya itu untuk biaya pengobatan suami budhe saya bu Marsini yang sakit kayak gak bisa jalan,” kata dia.

Namun sesampainya ke Blitar, Lia dan Marsini tidak ketemu alamat saudara yang dituju. Dia sudah bertanya ke warga sekitar, tapi tidak ada jawaban yang jelas.

“Saya juga gak bisa main handphone ya saya tanya sampai ke sasar,” kata dia.

Akhirnya Lia mengatakan, saat itu capek mau beli minum di sebuah toko kelontongan di Blitar. Awalnya tidak terbesit pikiran mencuri. Namun niat itu muncul ketika Lia melihat suasana toko sepi.

“Jadi bu Marsini dan saya ya gak tau langsung ada niat itu. Bu Marsinah yang begitu (mencuri) terus saya yang memalingkan penjaganya,” kata dia.

Lia menyangka bahwa aksi mencurinya ini berhasil, sebab penjaga toko tidak tahu. “Tapi ternyata ada CCTV saya gak tahu mas kalau ada kamera itu. Terus penjaga tokonya tahu dan bu Marsini mengeluarkan susu di bajunya,” kata dia.

Waktu tertangkap basah pun Marsini dan Lia sempat hampir di massa warga sekitar. “Tapi untungnya ada pak polisi terus dimasukan ke mobil saya. Saya nyesel banget waktu itu. Saya gak kepikiran mas wong saya ini hidup sengsara kerja rongsokan saya lakuin. Kok bisa mencuri,” kata dia.

Lia pun mengaku dia mencuri susu itu selain buat bayinya yang masih berumur tiga bulan, juga buat biaya bensin untuk pulang.

“Ya nanti rencananya kotak susu itu buat dijual di jalan terus nanti hasilnya buat beli bensin. Soalnya gak ada uang sama sekali buat nyari saudara saya. Sampai sekarang pun ya belum ketemu saudara saya,” tutur dia.

Pasca tertangkap pun, Lia bercerita, polisi sempat menasehatinya. “Pak Polisi ngomong ke saya, saya ini tamu saya harusnya bilang kalau gak punya uang untuk pulang begitu,” ujarnya.

Penyesalan itu pun kini sudah mereda. Paska dipulangkan, dia menerima banyak tamu dan bantuan. “Bahkan kemarin penyidik Polres Blitar itu memberi saya susu dan bantuan lainnya. Kemarin datang ke sini dan sebelum pulang saya diberi uang dari pak Kapolres Blitar buat usaha,” tutup ibu tiga anak itu.

Sementara itu, suami kedua Lia, Giono mengaku kaget atas pemberitaan yang beredar tentang istrinya. “Soalnya dia itu pamitnya kerja saya ya gak tahu. Tiba-tiba ketangkap ya heran saya. Tapi untungnya sekarang sudah dibebaskan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *