Masyarakat Sangat Antusias Ikuti Program Pendampingan Pra Kerja dari Front Nasionalis Jawa Timur

Front Nasionalis Jawa Timur saat melakukan pendampingan Pra Kerja kepada Masyarakat, Jum'at (13/8).

Indonewsdaily.com, Malang – Dalam rangka menyongsong program Pra Kerja gelombang 18, Front Nasionalis Jawa Timur membuka pendampingan Pra Kerja kepada masyarakat umum. Program pendampingan Pra Kerja tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat dan memberikan pengetahuan mulai dari proses pendaftaran, sampai dengan lolos Pra Kerja.

“Pendampingan Pra Kerja sangat bermanfaat, apalagi di masa pandemi ini. Masyarakat banyak sekali yang berhenti bekerja, buka warung klontong juga omzetnya menurut drastis,” jelas Sri Handayani (54), salah satu masyarakat yang ikut program pendampingan Pra Kerja dari Front Nasionalis, Jum’at (13/8).

Sri Handayani yang merupakan warga Jalan Terusan Wisnuwardana, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang menambahkan, program pendampingan Pra Kerja dari Front Nasionalis ini harus terus dilakukan karena masyarakat sendiri masih banyak yang belum mengetahui cara mendaftar Pra Kerja, dan sampai bagaimana strategi untuk lolos Pra Kerja.

Hal senada juga diungkapkan Achamda Ikhya’ Ulumuddin (29) yang mengaku sangat bersyukur diberi kesempatan untuk ikut program pendampingan Pra Kerja yang dilakukan oleh Front Nasionalis Jawa Timur.

“Program pendampingan Pra Kerja dari Front Nasionalis ini perlu dilanjutkan, kalau bisa paska lolos, selain mendapatkan pelatihan langsung dari Pra Kerja, juga Front Nasionalis memberikan sarana untuk melakukan pelatihan yang konkrit, sampai akhirnya bisa menjadikan masyarakat yang didampingi memiliki usaha mandiri maupun secara bersama-sama,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Koordinator Front Nasionalis Jawa Timur, Adi Priatama menjelaskan, program Pendampingan Pra Kerja yang dilakukan oleh Front Nasionalis akan terus dilakukan sampai semua masyarakat lolos Pra Kerja. Hal ini merupakan salah satu wujud nyata dari Front Nasionalis yang hadir menjawab keresahan masyarakat di tengah situasi pandemi yang tidak menentu.

“Masyarakat sangat antusias mengikuti pendampingan Pra Kerja ini, terbukti sampai dengan sekarang sudah lebih dari 3.000 orang yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Timur yang kita damping. Saya yakin jumlah ini akan terus bertambah kalau melihat antusias masyarakat mengikuti Pra Kerja cukup tinggi. Apalagi kita mendampinginya dari awal mulai dari pembuatan akun, cara verifikasi data, sampai dengan mengawal sampai lolos Pra Kerja,” tutupnya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *