Media Gathering Keterbukaan Informasi Sebagai Kunci Pemilu Berintegritas

Narasumber Edy Purwanto dan Widiya Yutanti saat memberikan materi kepada insan pers di Bawaslu kota Malang

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Bawaslu kembali lakukan sosialisai terhadap media massa sebagai garda terdepan Pemilu 2024 mendatang .

Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka menciptakan Pemilu Serentak 2024 yang berintergritas, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Malang melaksanakan kegiatan “Media Gathering Keterbukaan Informasi sebagai Kunci Pemilu Berintegritas” diselenggarakan pada hari Jumat, 22 Desember 2023 pada Jam : 13.00 s.d 16.00 WIB bertempat di Kantor Bawaslu Kota Malang. Jalan Teluk Cendrawasih No.1 RT.03/RW.03 Arjosari Kota Malang.

Narasumber yang hadir diantaranya
Edi Purwanto Ketua Informasi Jatim, menyelesaiakan masalah informasi akademisi UMM Psikologi serta Pemateri Widiya Yutanti – Akademisi Fakultas Ilmu Komunikasi UMM.

Edi menyampaikan memaparkan terkait keterbukaan informasi yang sangat di perlukan dalam penyampaian informasi Pemilu kedepan.

“Keterbukaan informasi kami sampaikan terkait standart layanan informasi serta penyelesaian sengketa informasi, selain itu juga aturan mengenai penanyangan informasi dan layanan keterbukaan informasi khususnya untuk Pemilu 2024,” paparnya (22/12/2023).

Selanjutnya Ia mengatakan bahwa Kewajiban penyelenggara informasi ada dua yakni yang wajib di umumkan dan tidak wajib diumumkan .

“Yang pertama mengumumkan informasi pemilu dan pemilihan secara berkala ini wajib diumumkan dengan cepat, misal kerusuhan, pelanggaran Pemilu agar tidak merembet atau meluas permasalahannya, ini pentingnya kita cepat memnyampaikan informasi kepada publik, kemudian informasi tidak wajib diumumkan seperti nota kesepahaman dengan pihak ketiga, serta informasi yang dikecualikan,” ungkapnya

Mengenai informasi yang wajib di umumkan Edy menjelaskan bahwa pihaknya melayani dan punya prosedur standart. sebagai
lembaga badan publik “Untuk sengketa informasi kami selesaiakan lebih cepat khususnya Pemilu ini sehingga permasalahan terkait informasi Pemilu dapat dengan cepat kita selesaikan,” tambahnya.

Sedangkan Widiya Yutanti yang juga kepala komunikasi UMM menyampaikan terkait teknik jurnalis dalam penyampaian secara cerdas dan berintergritas, akuntabel dalam mengawal Pemilu

“Bagaimana jurnalis dalam memberitakan informasi yang akuntable, cerdas, berintergritas, karena banyak juga berita hoax dari media mainstreem, sehingga banyak di temukan berita salah yang sengaja di sebarkan, cuman hal tersebut paling banyak dari sosmed. Selain itu masih ada yang lain seperti radio,tv, yang di akumulasi sangat banyak sekali di temukan berita salah atau hoax,” tegasnya.

Widiya menjelaskan situasi san kondisi saat ini perkembangan media massa dalam mengemas pemberitaan.

” Dalam penelitian ada 50% berita hoax dari media mainstream, sayangnya hal itu diikuti juga oleh media tersebut di goreng juga, dan sedihnya media tersebut adalah media Nasional bahkan media tersebut brandingnya media news Nasional ini samgat disayangkan, maka dari itu peran media atau pers harus memberikan edukasi politik, berperan aktif untuk mencerdaskan masyarakat, media mainstream bisa membendung atau sebagai penyeimbang media buzzer atau netizen yang lebih besar jumlahnya,”jelasnya.

Selanjutnya dari pihak Bawaslu menginformasikan bahwa nanti malam sudah ada penertipan APK di semua Pangwascam , Hal tersebut sudah berjalan karena APK yang sudah di data oleh Bawaslu mulai di tertipkan sendiri oleh Peserta Pemilu karena dalam sosialilasi sudah disampaikan kisi kisinya serta tatacaranya.(windu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *