Padat Penduduk, Kelurahan Wates Manjakan Warga dengan Lima Program Unggulan

 

 

 

Foto: Lurah Wates, Amanullah Widi Prawiro Buwono menunjukan program budidaya lele di kampung lele Karanglo.

Indonewsdaily.com, Mojokerto — Memiliki jumlah penduduk terpadat di Kota Mojokerto yakni lebih dari 20 ribu jiwa menjadi tantangan tersendiri bagi Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto untuk melayani masyarakat.

Dengan padatnya jumlah penduduk, ternyata menjadi motivasi bagi Lurah Wates, Amanullah Widi Prawiro Buwono menelurkan sejumlah program untuk pelayanan masyarakat.

Widi, sapaan akrabnya di kelurahan yang dipimpinnya ada sejumlah program seperti
GERAKAN Bangkit Wates Peduli (Gerbang Wali) yang dibentuk pada November 2021 lalu. Gerakan sosial yang diinisiasi tim Kelurahan Wates beserta kader motivator kesehatan dan seluruh stakeholder, kini terus tumbuh demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Setelah Gerbang Wali, kita kini telah menelurkan program Wates Peduli Kesehatan dengan akupresur dan toga (Wali Ke Surga) yang sudah berjalan 1 tahun lebih,” jelasnya.

Dijelaskan Widi ada lima program unggulan di kelurahannya. Yakni, Gerbang Wali, Wali Ke Surga, Kampung Lele, Kampung kue dan kini sedang dikerjakan untuk di louncing pada bulan depan yakni taman edukasi herbal dan tanaman toga.

“Kelurahan pada prinsipnya mendukung penuh. Seperti kampung kue kita memberikan bantuan dari dana kelurahan berupa papan nama, petunjuk jalan ke lokasi kampung kue di jalan Rajekwesi dan Kawi,” katanya.

“Inovasi program itu muncul dari banyaknya potensi di masyarakat sehingga potensi itu digali akhirnya memunculkan ide-ide. Dengan jumlah 98 RT dan 26 RW diharapkan program kemasyarakat bisa dirasakan warga,” terangnya.

Sementara itu Sekretaris Pelayanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad) Utari mengatakan program Wali Ke Surga merupakan inisiasi dari praktisi herbal dan akupresur dengan mendatangi posyandu untuk diajari pijat bayi dan cara membuat ramuan temulawak.

“Ada 26 posyandu, kita mendatangi mengajari kader posyandu pemijtan anak dan ramuan herbal. Setiap bulan kita beri edukasi, pemijatan, minuman obat herbal, diabet dan stunting,” tuturnya.

“Dari masyarakat respon sangat baik, mereka antusias sekali,” terangnya.

Setelah berjalan setahun lebih ini, tambah Bu Utari sapaannya selanjutnya program Wali Ke Surga mengembangkan dengan membentuk wisata edukasi yakni Taman edukasi Wisata herbal anak-anak.

“Nantinya anak-anak dikenalkan terkait tanaman toga dan herbal lokasinya ada di Magersari Indah,” pungkasnya.

Terpisah, Camat Magersari Ary Setiawan melihat inovasi yang dimiliki Kelurahan Wates yang terdiri dari Hattra dan kelompok Asman ini berharap akan semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas sehingga mampu memberikan manfaat Kesehatan bagi warga Kota Mojokerto.

“Kami sangat mendukung inovasi yang dilakukan oleh Kelurahan Wates yang mengarah pada kesehatan masyarakat, harapanya tidak hanya di Wates tapi nantinya harus meluas ke seluruh lapisan masyarakat guna mendukung Kota Mojokerto yang sehat”, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *