Polsek Koja Serahkan 4 Pemuda Palak Sopir Modus Jual Air Mineral ke Dinas Sosial

Indonewsdaily.com, Jaboderabek – Satreskrim Polsek Koja Polres Metro Jakarta Utara, kembali mengamankan 3 pemuda yang diduga melakukan pemalakan atau pungli terhadap sopir, dengan modus berjualan minuman air mineral, yang beraksi di Pusaran Simpang Lima Semper Koja Jakarta Utara, Jumat (27/08/2021). Sebelumnya 1 Pemuda dengan modus serupa telah diamankan kemaren, Kamis (26/08/2021).

Kapolsek Koja Polres Metro Jakarta Utara Kompol Abdul Rasyid saat dikonfirmasi Indonewsdaily.com mengatakan, bahwa terkait menindaklanjuti laporan masyarakat, atas aksi 4 pemuda yang meresahkan pengguna jalan dan masyarakat, usai dilakukan pemeriksaan oleh Unit Reskrim Polsek Koja, maka langkah selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial di Kedoya Jakarta Barat, untuk dilakukan pembinaan.

“Dalam menindaklanjuti informasi masyarakat, atas kegiatan yang meresahkan masyarakat dengan modus menjual air mineral di Kawasan Simpang 5 Semper, telah diamankan 4 pemuda, yang selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial Kedoya Jakarta Barat,” ujar Kapolsek Koja Kompol Abdul Rasyid.

Pembinaan ini dilakukan agar 4 pemuda ini kembali beraktivitas dengan kegiatan yang positif, dan tidak meresahkan masyarakat.

Selain itu, dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas, Personil Kepolisian Polsek Koja Polres Metro Jakarta Utara pun disebar dan berpatroli secara mobile, dalam memberantas praktek-praktek pungli.

Seperti diketahui, aksi praktek pungli dan premanisme terhadap sopir truk, sempat mendapat perhatian Presiden RI Joko Widodo sekitar 2 bulan lalu.
Preaiden RI Joko Widodo sempat mendapatkan laporan dari para sopir container terkait praktek pungli.

Saat itu, Kepala Negara tengah mengadakan kunjungan ke kawasan bisnis tersebut.

Di hadapan para pengemudi truk kontainer, Presiden RI Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit menindak kriminalitas yang ada di kawasan Terminal Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya.

“Pak Kapolri, selamat pagi. Ini saya di Tanjung Priok, ada keluhan, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di (Terminal) Fortune, di NPCT One, kemudian di Depo Dwipa, pertama itu,” kata Jokowi.

“Yang kedua juga kalau pas macet, itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman. Ini tolong bisa diselesaikan, itu saja,” tuturnya.

Sehari setelah instruksi Jokowi itu, polisi langsung mengumumkan penangkapan puluhan pelaku pungli di kawasan Tanjung Priok.

Namun, pungli belum sepenuhnya hilang. Aksi ini kembali terulang di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (21/7/2021), dan langsung dibekuk oleh tim gabungan Satreskrim Polsek Koja, Satreskrim Polsek Cilincing, dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara. [Muhammad Ryan]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *