Presiden Barcelona Joan Laporta : Kami Tidak Akan Minta Maaf Kepada UEFA

Barcelona telah menjadi salah satu klub yang sangat ngotot European Super League tetap dihelat. Maka Los Cules saat ini merasa tak perlu meminta maaf kepada pihak UEFA.

Barcelona yang kali ini bersama 11 klub top Eropa lainnya telah membuat heboh di medio bulan April lalu saat mencetuskan kompetisi baru bernama European Super League. Mereka ingin adanya sebuah kompetisi yang bisa menjamin keberlangsungan ekonomi klub ke depannya.

Apalagi di tengah pandemi virus corona saat ini, klub-klub besar itu saat ini sedang mengalami kesulitan masalah keuangan karena pemasukan mandek. Tapi, baru berumur tiga hari, liga itu langsung keburu ditunda atau boleh dibilang ditutup, karena gelombang protes yang begitu deras dari para fans dan pemain.

Satu per satu klub pencetus telah mundur hingga hanya tersisa 3 klub saja yakni, Barcelona, Real Madrid, dan Juventus. Ketiganya masih bersikeras kompetisi European Super League tetap harus berjalan di masa mendatang demi kebaikan klub dan keuangan klub yang saat ini mengalami krisis.

UEFA sebelumnya sempat memberikan ancaman sanksi berat kepada ketiga klub tersebut, termasuk akan dicoret dari ajang Liga Champions. Tapi, UEFA sepertinya melunak dan menunda hukuman itu.

Meski dengan demikian, hal itu tidak akan membuat hubungan Barcelona dan UEFA kembali harmonis. Sebab, Barcelona sendiri takkan meminta maaf karena sudah membuat heboh dengan kompetisi yang disebut oleh pihak UEFA “Ilegal” European Super League.

“Kami sudah bicara dengan klub-klub peserta dan kami suka proposalnya, tapi kami saat ini butuh persetujuan mereka bahwa nantinya mereka juga harus diverifikasi saat ada liga seperti ini lagi,” ujar Laporta seperti dikutip ESPN.

“Logisnya bakal akan ada voting lagi sebelum tanggal 30 Juni. Tapi, untuk saat ini format itu masih belum ada, saya tidak akan meminta anda untuk melakukan voting. Tapi saya pastikan proyek ini akan tetap berjalan kedepannya,” sambungnya.

“Kami juga masih terus mengadakan dialog dengan UEFA. Kami tidak akan meminta maaf karena sudah membentuk kompetisi ini di awal tahun kemarin. Kami jelas tidak akan meminta maaf  kepada pihak UEFA,  karena kali ini kami ingin menentukan nasib kami sendiri. Setidaknya selama saya masih menjadi presiden Barcelona.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *