Seberapa Besar Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kesuksesan Bisnis HYBE?

Indonewsdaily.com, Temanggung – Teori Kepemimpinan Memulai sebuah pekerjaan akan lebih mudah jika mengetahui dasar-dasarnya. Bagi sebagian karyawan, memiliki pengetahuan dasar dan keterampilan tertentu terkait pekerjaan yang akan dilakukan dapat mempengaruhi kelancaran dan meningkatkan produktivitas. Jika ditambah dengan passion, maka akan menjadi paduan sempurna. Tetapi bagi calon boss dan para pelaku bisnis mandiri, mengetahui dasar-dasar ilmu bisnis menjadi sangat penting. Selain untuk strategi mendapatkan keuntungan, tetapi juga berguna untuk keselamatan cuan, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti ini.

Sebagian orang menjalankan usahanya hanya berdasarkan pengalaman orang lain atau bahkan iseng. Sehingga mereka terkadang tidak tahu bagaimana cara mengatur bisnisnya agar trendy, menarik banyak orang, hingga sukses besar. Hal seperti ini akan berpengaruh nantinya pada bagaimana cara ia memimpin perusahaannya. Karena tidak semua pengusaha bisa langsung memahami tipe kepemimpinan apa yang cocok dengan perusahaan miliknya. Jika sampai salah penanganan, gulung tikar bisa sangat mudah terjadi pada asset berharganya.

Maka dari itu penting bagi para pengusaha untuk mengetahui tentang kepemimpinan dalam organisasi bisnisnya. Kesuksesan HYBE Corporation ketika melihat kesuksesan sebuah perusahaan yang pertama terlintas di pikiran adalah seberapa banyak uang yang dimiliki perusahaan, berapa besar modal yang dikeluarkan si pengusaha. Akan tetapi jarang orang yang memikirkan formula apa yang diberikan oleh si pengusaha untuk membangun perusahaannya hingga sebesar itu. Budaya seperti ini lah yang justru membuat calon-calon pengusaha malas memikirkan formula apa yang cocok untuk perusahaannya nanti karena sudah berorientasi pada pola pikir bahwa usaha bisa sampai sebesar itu pasti membutuhkan modal yang banyak. Padahal besar kecilnya modal tetap akan kalah dengan formula manajemen perusahaannya.

Ambil contoh saja HYBE Corporation sebuah perusahaan hiburan dari Korea Selatan yang sekarang menjadi salah satu perusahaan besar di Korea dengan laba bersih mencapai 63 juta dolar atau senilai Rp 926,5 miliar di tahun 2019. Jika menilik historinya, HYBE yang saat ini sangat jauh berbeda dengan 15 tahun lalu. lebih tepatnya pada tahun 2005, HYBE saat itu masih bernama BigHit Entertainment dan hanya menaungi sedikit artis. Serta di tahun 2014 BigHit sempat mengalami kemunduran dan hampir mengalami kebangkrutan karena kasus salah satu artis yang dinaunginya. Lalu kemudian BigHit Entertainment perlahan bangkit kembali dengan grup musik yang tersisa.
Dari kemunduran yang sempat dialaminya, Bang Si Hyuk pemilik BigHit Entertainment merubah gaya kepemimpinannya. Dulunya ia menganggap bahwa apa yang ia perintahkan selalu benar, tetapi sekarang ia menyadari bahwa hal itu lah justru yang membuat perusahaannya tidak maju. Walaupun perusahaannya sudah terkenal dengan kebebasan berekspresi, tetapi sejak saat itu ia memberikan otonomi dan kemandirian lebih dari sebelumnya kepada semua artis, staf dan karyawan agar mereka bisa memotivasi mereka sendiri untuk berkarya dan mengekspresikan diri sesuai keinginan. Menurutnya, keputusannya untuk memberikan otonomi tersebut merupakan keputusan yang efektif.

Dari kebebasan berkarya yang diberikan, salah satu artis BigHit yaitu BTS boygroup yang kini namanya melejit berhasil sukses menembus tangga lagu baik dalam maupun luar negeri. Pesan mendalam dari lagu-lagu BTS berhasil menarik banyak penggemar yang loyal dan membawa BTS dan BigHit pada gerbang kesuksesan yang kemudian dari kesuksesan tersebut BigHit dapat mengakuisisi beberapa perusahaan kecil dan berubah nama dari BigHit Entertainment menjadi HYBE Corporation.
Tak hanya diberikan kebebasan berkarya, lebih dari itu semua staf diperlakukan dengan sebaik mungkin. Karena HYBE sendiri menanamkan prinsip untuk memperlakukan staf dan artisnya sebagaimana manusia, bukan sebagai sebuah produk sehingga ketika pekerjanya menyuarakan pendapat, para petinggi perusahaan tidak bisa memaksakan pendapatnya, atau mereka akan mempertimbangkan kembali untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Hal ini membuktikan bahwa dari gaya kepemimpinan, akan mempengaruhi laju perusahaan.
Perilaku Organisasi Bisnis
Apa yang dilakukan oleh Bang Si Hyuk tersebut sejalan dengan Teori Y dari McGregor. Dimana teori tersebut menganggap bahwa pada dasarnya karyawan bertanggungjawab penuh atas pekerjaannya, hanya perlu sedikit bimbingan, menganggap pekerjaan adalah bagian hidupnya, karyawan dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan kreasi imajinasi masing-masing dan karyawan memiliki suara untuk menentukan keputusannya sendiri.

Pengetahuan tentang teori kepemimpinan dan perilaku organisasi bisnis ini penting untuk diketahui sehingga dalam memimpin organisasi bisnisnya tidak salah langkah, terutama pada organisasi bisnis kecil seperti UMKM akan lebih baik ketika bisa menerapkan teori ini. (Yulian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *