Stiker Tabrani Ramai di Angkot : Saya Tidak Tahu Apa-Apa

Salah satu angkot yang di kaca belakang sudah tertempel stiker Tabrani

indonewsdaily.com, Malang-Stiker one way dengan tulisan ” Lek Sik  Baperan Berarti Sik Amatiran” di bagian kaca belakang angkot yang ada di kota Malang membuat masyarakat heboh dan bertanya-tanya akan sosok Tabrani dan Lili yang ada distiker tersebut.

Stiker calon N1 Mungkin ini, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota  Malang ya mas ?  tanya Lastri  saat bertemu wartawan media ini pada Jum’at (1/3/2024).

Ia melanjutkan, kalau ini kayaknya baru, sebelumnya yang Ramai itu Heri Cahyono dengan take line ” Ono sing anyar” namun kalau ini berbeda, tujuannya juga dak ngerti saya , jelasnya

Selanjutnya ia mengatakan kepada media ini bahwa kata-kata yang tertera di stiker menarik perhatiannya.

“Kalau saya tertarik pada kata-katanya mas, kayak gimana gitu, soalah menyindir diri kita sendiri,” jelas wanita paruh baya ini.

Kemudian ia  merasakan  kata-kata tersebut sangat mengena serta sesuai dengan realita yang ada saat ini di masyarakat, lanjut pemilik warung di pasar gadang ini. Hal lain yang membuat  Lestri bertanya – tanya adalah sosok Tabrani dan Lili  yang berada di dalam stiker tersebut dirinya sampai saat ini masih penasaran sosok yang ada di stiker itu.

” Itu calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kah Mas?,” Imbuhnya.

Sementara  itu, Tabrani saat dikonfirmasi, mengungkapkan jika dirinya  justru tidak mengetahui  tentang adanya stiker yang mulai terpasang dibeberapa angkot yang ada di kota Malang tepatnya dikaca belakang angkot.

” Jujur ini saya baru tau dari jenengan,” kata Tabrani.

Menurut Tabrani nanti saya akan lihat dan mencari informasi terkait hal ini, akan tetapi dirinya meyakini jika apa yang ramai dibicarakan tidak ada kaitan dengan pilkada.

Saat disinggung terkait dengan posisinya sebagai dewan pembina di salah satu komunitas, dirinya menjelaskan bahwa memang didapuk sebagai pembina di komunitas.

” Saya memang pembina di Badan Nasional Pemuda Madura (BNPM), Ngalam Kompak (Komunitas Pengemudi Angkot), Komunitas  Ngalam Media Center serta KJJT (Komunitas Jurnalis Jawa Timur) ,” lanjut pria kelahiran Pamekasan ini, jadi kalau ada pihak yang mengkritisi hal itu, ya silahkan di konfirmasi pada komunitas yang memasang, yang jelas saya tekankan saya tidak mengetahui akan hal itu,” tegasnya.

Perlu diketahui Tabrani  adalah  Staf ahli bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan di Pemkot Malang yang sebelumnya dirinya pernah  menjabat sebagai Kabag Hukum Pemkot Malang dan turut berperan aktif dalam penyusunan Perda mulai dari era Peni Suparto hingga Sutiaji saat menjabat sebagai Wali Kota Malang. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *