Timbulkan Kerumunan, Abai Prokes Polisi Bubarkan Pertunjukan Ujung di Mojokerto

Indonewsdaily.com, Mojokerto – Kesadaran masyarakat untuk tidak menimbulkan kerumunan sangat rendah. Setelah beberapa waktu lalu polisi dan satgas Covid-19 membubarkan acara wisuda dua SMAN, kali ini polisi membubarkan paksa pertunjukan seni ujung di Desa Randuharjo, Pungging, Mojokerto, Minggu (23/5/2021).

Untuk diketahui acara kesenian Ujung sendiri  yakni pertunjukan yang mempertontonkan aksi kaum pria saling cambuk menggunakan rotan untuk mendapatkan uang dari panitia. Biasanya, pertunjukan seperti ini mendapat animo lebih warga.

Polisi khawatir jika pertunjukan ujung yang digelar salah satu warga untuk memeriahkan  khitanan akan menimbulkan kerumunan yang nantinya bisa menyebarkan virus covid-19.

Menurut Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, pertunjukan ujung digelar di depan rumah Suparno (55), warga Dusun Rungkut, Desa Randuharjo. Acara ini dibubarkan paksa tim yang dipimpin Kapolsek Pungging AKP Margo Sukwandi siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB.

“Hajatan disertai hiburan untuk masyarakat dilarang pemerintah karena masih situasi pandemi. Pertunjukan ujung tadi siang kami bubarkan untuk mencegah kerumunan yang berpotensi terjadi penyebaran COVID-19,” kata Dony, Minggu (23/5/2021).

Kapolsek Pungging AKP Margo Sukwandi menjelaskan, saat tiba di lokasi, pihaknya mendapati 30-40 warga asyik menonton pertunjukan ujung tanpa menjaga jarak satu sama lain. Menurut dia, sebagian penonton dan peserta ujung juga tidak memakai masker.

“Namanya orang nonton sedikit agak berkerumun. Kalau tidak berkerumun tidak bisa melihat dengan jelas karena lesehan, tanpa panggung,” terangnya.

Usai membubarkan paksa pertunjukan ujung tersebut, polisi membagikan masker ke tamu undangan yang hadir di hajatan Suparno. Margo memastikan, hajatan disertai hiburan ujung tersebut belum mendapatkan izin dari Satgas COVID-19 Kecamatan Pungging.

“Sudah mengajukan izin, tapi masih proses penanganan, belum selesai,” ungkapnya.

Beruntung polisi masih mengizinkan Suparno melanjutkan hajatan. Petugas memastikan tempat mencuci tangan sudah tersedia di lokasi hajatan. Suparno diminta menyiapkan masker bagi tamu yang datang tidak memakai masker.

“Yang punya hajatan atau tuan rumah akan kami mintai keterangan besok,” tandas Margo.(man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *