17 Titik Jalan akibat bencana , DPUBM Kabupaten Malang Gerak Cepat

Salah satu jalan yang longsor di desa sumbertangkil (foto istimewa BPBD Kabupaten Malang)

Indonewsdaily.com, Malang – Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Gerak cepat tangani jalan yang rusak pasca bencana longsor,Akibat nya ada beberapa titik ruas jalan di berbagai kecamatan teridentifikasi amblas.

Selain itu DPUBM siap melakukan penanganan cepat terhadap ruas jalan amblas dampak dari banjir serta tanah longsor yang menerjang di wilayah Kabupaten Malang.

Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Suwiknyo mengatakan kepada awak media dikonfirmasi di kantornya ,Dari dampak jalan amblas yang terjadi di Sumbertangkil Kecamatan Tirtoyudo telah dilakukan pengecekan oleh BPBD dan Dinas PU Provinsi.

“Karena dampak bencana kemarin banyak ruas jalan yang terdampak, kita telah koordinasi dengan BPBD dan PU Provinsi terkait anggaran. Karena dari Kabupaten Malang saya kira tidak cukup untuk menangani dampak bencana kemarin.” kata Suwiknyo, Selasa (11/7/2023)

Menurutnya koordinasi dengan Provinsi dilakukan dalam rangka untuk minta bantuan serta bantuan anggaran.

“Barangkali ada bantuan anggaran yang bisa diturunkan untuk pemerintah Kabupaten Malang. Khususnya untuk dampak bencana infrastruktur jalan tersebut,agar persoalan ini cepat di tangani.” tegasnya. (11/7/2023)

Ia menegaskan terkait bencana tersebut DPUBM telah mengidentifikasi ada 17 titik dari empat Kecamatan yang terdampak, yakni Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Pagak.

“Kita sudah data, kerusakan-kerusakan jalan yang terdampak bencana kemarin rata-rata adalah jalan amblas dan bahu jalan longsor.” ucapnya.

Dari infirmasi yang berhasil dihimpun kondisi saat ini, ada satu ruas jalan yang kondisinya sudah rusak parah dan akhirnya jalan tersebut tidak bisa dilalui alias tutup total, yaitu di Desa Sumbertangkil Kecamatan Tirtoyudo yang akan menjadi prioritas untuk sementara karena menjadi akses jalan dua desa yaitu desa Pujiharjo dan Desa Purwodadi.

“Kalau itu tidak segera ditangani, nanti kendaraan roda empat tidak bisa melewati.” jelasnya.

Disinggung terkait besaran anggaran yang dibutuhkan, Suwiknyo mengatakan belum bisa berasumsi terkait anggaran, karena masih proses menghitung kebutuhan biaya. Yang jelas penanganan sementara belum penanganan permanen.

“Dan setelah dilakukan survey, besuk (Rabu) ada pengiriman material untuk penanganan jalan yang amblas di Sumbertangkil dan sudah mulai timbun material pasir dan batu supaya bisa segera dilewati roda empat” terang Suwiknyo. (windu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *