Andreas Eddy Susetyo Serahkan Bantuan Program Kemaslahatan BPKH di Malang

Ir. Andreas Eddy Susetyo, MM memberi sambutan dalam acara serah terima program kemaslahatan BPKH 2024.

Indonewsdaily.com, Malang – Anggota DPR RI Komisi XI dari PDI Perjuangan, Ir. Andreas Eddy Susetyo, MM, yang dikenal dengan sapaan Sam AES, menyerahkan bantuan program kemaslahatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kepada penerima manfaat di Malang Raya.

Acara serah terima ini berlangsung di Gedung Sekolah Mts NU Wahid Hasyim, Jl. Raya Kusuma Bangsa No 28 Patuksari, Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, pada Jumat, (09/08/2024).

Empat program kemaslahatan yang diserahkan meliputi:

1. Pembangunan ruang kelas baru lantai 2 Madrasah Tsanawiyah NU Wahid Hasyim.
2. Rehabilitasi Mushalla Raudhatus Shalihin.
3. Pengadaan tenda kematian dan lampu penerangan jalan untuk kelompok masyarakat Karya Mandiri dan Pokmas Sumber Pucung.
4. Finishing ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Sunan Giri 01.

Bersama penerima manfaat program BPKH

Dalam sambutannya, Sam AES menyampaikan bahwa program ini masih dalam tahap awal dan masih banyak wilayah di Malang Raya yang membutuhkan manfaat dari program BPKH.

“Semoga ini bisa menjadi pemicu untuk memberikan program kemaslahatan di kecamatan-kecamatan lainnya,” harap Sam AES.

Ia juga menjelaskan tiga fungsi utamanya sebagai anggota DPR RI, yaitu fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

“Saya berjuang untuk masyarakat yang membutuhkan, bukan untuk diri sendiri,” tegas lulusan SMAN 3 Kota Malang tersebut.

Sementara itu, anggota BPKH, Dr. Sulistyowati, M.E., CFP, menjelaskan bahwa BPKH bukanlah bank, melainkan lembaga publik independen yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola keuangan haji.

Ia menambahkan bahwa pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 37 juta untuk biaya haji, sehingga calon jemaah hanya perlu membayar Rp 56 juta.

Sementara, Dr. Sulistyowati, M.E., CFP selaku anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), menjelaskan jika BPKH bukan merupakan Bank, tetapi lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan pengelolaan keuangan haji.

“Jadi kita jelaskan di sini, BPKH merupakan lembaga publik independent ditunjuk pemerintah untuk mengelola keuangan haji yang meliputi penerimaan, pengembangan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan haji,” ulas Sulistyowati.

Ia mengambil contoh, bahwa tahun ini biaya haji yang seharusnya Rp 93 juta mendapat subsidi pemerintah sebesar Rp 37 juta.

“Jadi tinggal 56 juta biaya haji yang wajib di bayarkan calon jemaah haji Indonesia. Hal tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah dan legislatif untuk memberikan manfaat pada umat,” urainya.

Serah Terima simbolis kepada Madrasah Ibtidaiyah Sunan Giri 01.

Agus Susilo Aji, pimpinan Sekolah NU Wahid Hasyim, sebagai salah satu penerima manfaat, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas rehabilitasi dan pembangunan gedung baru di sekola.hnya.

“Suatu yang mengharukan bagi kami, dan manfaatnya sangat luar biasa bagi umat,” ucap Susilo.

Serah Terima simbolis program BPKH kepada Madrasah Tsanawiyah NU Wahid Hasyim.

Kepada semua tim yang terlibat pada program ini, terkhusus pada Bapak Andreas, selaku inisiator, teruslah berjuang bersama umat, warga kita masih banyak yang kurang beruntung seperti kami, banyak warga dan kelompok lain yang perlu di perjuangkan, semoga sukses selalu dan diberikan umur panjang dan bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *